Cegah Corona, Balonkada Pilwakot Bandar Lampung Dukung Pilkada Ditunda

Foto:Ist.
Bandar Lampung - Beberapa Bakal Calon Kepala Daerah (Kada) di Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandar Lampung mendukung penundaan Pilkada serentak tahun 2020. Berkenaan dengan wabah virus Corona yang semakin meluas.
Seperti, Bakal Calon Walikota Bandar Lampung, Firmansyah mengatakan dirinya mendukung bahkan menyarankan agar adanya penundaan Pilkada di Bulan September 2020.
Ia mengatakan, Indonesia dihantui dengan wabah Corona, oleh karena itu tidak sepatutnya untuk menggelar pesta demokrasi yang membuat orang berkumpul. "Kita harus mencegah wabah Corona semakin merebak, oleh karena itu opsi tunda Pilkada adalah pilihan yang tepat,"ujar Firmansyah, Selasa (31/03/2020).
Bahkan, Rektor Perguruan Tinggi Darmajaya ini juga menyarankan agar anggaran Pilkada tahun 2020 di kota Bandar Lampung senilai Rp30 miliar lebih baik dialihkan saja untuk bantuan pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Bandar Lampung. "Seperti pembelian baju tenaga medis, pembagian masker dan hand sanitizer kepada warga, serta bantuan alat di Rumah Sakit,"ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh, Bakal Calon Wakil Walikota Bandar Lampung, Dr Zam Zanaria yang mendukung Pilkada di tunda.
Menurutnya, kepentingan rakyat lebih utama dari segalanya, sehingga saat ini waktunya harus bersatu melawan covid-19."Saling bahu membahu ,menolong, dan jangan berpikir kepentingan pribadi lagi, sehingga yang masih bisa di tunda sebaiknya harus dilakukan termasuk Pilkada,"katanya.
Dr. Zam juga mendukung jika anggaran Pilkada harus dialihkan untuk pencegahan Corona. "Kalau keuangan Pemkot atau Pemda tidak cukup untuk penanganan bencana, lebih baik dialihkan saja. Kita harus mendukung semua kebijakan pemerintah untuk rakyat tentu dengan eksekusi yang terstrukutur dan tepat,"ucapnya.
Ia pun meminta Pemerintah melakukan penggunanan dana pencegahan Corona bisa teralokasi dengan baik, sehingga bisa memutus rantai penularan ini."Kalau ini tidak diselesaikan segera maka akan membahayakan semua sendi-sendi kehidupan rakyat, dan negara, baik kesehatan, ekonomi , pendidikan, hukum, sosial ,sosial,"ucapnya.
Begitupun Bakal Calon Walikota Bandar Lampung, Rycko Menoza, setuju dengan keputusan KPU menunda pilkada serentak Tahun 2020."Apapun keputusannya kita ikuti aturan, bagaimana baiknya, semua demi kemanusiaan," kata Rycko.
Rycko berharap agar wabah ini cepat berlalu karena dampaknya luar biasa terhadap masyarakat karena aktivitas ekonomi banyak terhenti saat ini.
Hal senada juga disampaikan Bakal Calon Walikota Bandar Lampung ,M Yusuf Kohar. Ia meminta untuk mementingkan ksehatan masyarakat terlebih dahulu, sehingga harus ditunda Pelaksanaan Pilwakot.
Tak hanya itu , ia juga menyarankan agar anggaran Pilkada dialihkan dulu ."Kalah memang ditunda,kan bisa memakai anggaran Pilkada di tahun depan, sehingga memang harus dialihkan anggaran tersebut untuk yang lebih penting,"tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Beri Penghargaan kepada 121 Mahasiswa dan 21 Dosen Berprestasi
Minggu, 06 Juli 2025 -
Jumlah PBI BPJS Kesehatan Berkurang, DPRD Lampung: Sering Non-aktif
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung Capai 396, KPAI Tekankan Kerja Kolaboratif Semua Elemen
Minggu, 06 Juli 2025 -
213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis
Minggu, 06 Juli 2025