• Minggu, 17 November 2024

Banjir di Pesawaran, Ribuan Rumah Terendam dan Ratusan Rumah Rusak

Selasa, 31 Maret 2020 - 15.32 WIB
127

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona saat meninjau rumah yang terendam banjir dan rumah yang rusak, Selasa (31/03/2020). Foto: Reza/Kupastuntas.co

Pesawaran  - Akibat hujan yang mengguyur di Kabupaten Pesawaran, sebanyak ribuan rumah terendam banjir dan ratusan rumah rusak, Selasa (31/03/2020).

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona usai melakukan tinjauan terhadap sejumlah desa yang terdampak banjir, salah satunya di Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan.

"Ya, banjir ini disebabkan oleh debit air yang cukup besar karena guyuran hujan yang terjadi dari sore hingga malam hari Senin (30/03/2020), akibatnya ribuan rumah terendam banjir dan ratusan rumah rusak, tapi untuk data belum akurat, karena sedang dilakukan pendataan," ungkapnya.

Dendi menambahkan, adanya penyumbatan aliran air sungai juga menjadi salah satu kendala. "Tadi kita lihat juga seperti yang terjadi di Desa Batu Menyan, karena ada sisa pembangunan jembatan dari APBN yang belum selesai dibereskan. Hal itu justru menjadi sebab penyumbatan, sehingga air naik ke rumah warga," katanya.

Menurutnya, rusaknya beberapa rumah warga juga diakibatkan karena adanya sedimen yang terbawa arus air. "Selain air, pasir dan batu juga terbawa arus air, sehingga menyebabkan rusaknya rumah warga, makanya kita tadi juga terjunkan beberapa alat berat untuk membuka akses jalan dan membersihkan rumah warga dari sisa pasir dan batu yang terbawa air," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, pihaknya akan mengambil sejumlah langkah untuk menghindari supaya banjir tidak terjadi lagi. "Yang pasti normalisasi, karena aliran sungai kita ini sudah banyak endapan sedimen, sehingga mengakibatkan pendangkalan sungai, jadi ketika hujan cukup lebat, air pasti naik," jelasnya.

Sementara itu, Maysaroh, warga Dusun Margo Dalam, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan menyampaikan, air sungai mulai masuk rumah warga pada sore hari. "Biasanya air sungai ini memang naik, tapi tidak pernah masuk ke rumah warga, hujan itu terjadi dari sore hingga Maghrib, nah habis Maghrib itu air mulai naik," ucapnya.

Diketahui, selain menurunkan alat berat, Pemda Pesawaran juga memberikan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji, serta beberapa obat-obatan untuk diberikan kepada warga. (*)