Lampung Timur - Sebanyak 150 orang yang baru pulang dari perantauan di Kecamatan Way Jepara masuk dalam status Orang Dalam Pemantauan (OPD), Selasa (31/03/2020).

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Camat Way Jepara, Supriyanto menegaskan kepada Pamong Desa, untuk Sigap dalam melakukan pemantauan warganya yang baru pulang dari perantauan, terutama dari daerah Pandemi virus Corona.

Sedikitnya data yang tercatat 150 orang pulang dari perantauan masuk ke wilayah Kecamatan Way Jepara. Mayoritas mereka pulang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Luar Negeri. "Tapi kami terus melakukan koordinasi dengan pihak kesehatan (Puskesmas) dan Pamong Desa," katanya.

Supriyanto melanjutkan, solusi yang diambil yaitu, yang baru tiba dari perantauan dilakukan cek kesehatan hingga karantina mandiri, untuk melakukan pemantauan soal karantina mandiri, pamong desa yang punya peran paling penting. "Semua Kepala Desa sudah kami himbau, jangan sampai kecolongan. Harapan kami, warga yang baru datang dari perantauan jangan sampai berkeliaran di tempat umum," ujarnya.

Sementara itu pegawai kesehatan Puskemas Way Jepara, Budi mengatakan, dari 150 warga yang pulang dari perantauan sudah dilakukan pengecekan kesehatan, namun hasil dari cek kesehatan tidak ada yang menunjukan gejala sakit yang mengkhawatirkan yang berhubungan dengan virus Corona.

Dari 150 orang yang masuk dalam pantauan, 20 orang baru yang pulang dari luar negeri menjadi pemantauan khusus, meskipun tidak ada gejala yang mengkhawatirkan.

Budi mengaku, pegawai kesehatan di Puskesmas setempat sangat minim dengan Alat Pelindung Diri (APD), peralatan yang dimaksud yaitu masker yang sudah menipis, dan baju pelindung sama sekali tidak ada, sehingga perawat Puskesmas memanfaatkan baju jas hujan untuk mengantisipasi.

"Meskipun belum ada yang positif terjangkit, namun antisipasi perlu demi keluarga kami yang di rumah, karena menjaga diri sama artinya menjaga keluarga kita juga," ujar Budi. (*)