Diskominfo Lambar Imbau Masyarakat Tidak Percaya Hoax

Kepala Bidang KIP pada Diskominfo Kabupaten Lampung Barat, Andi Cahyadi. Foto: Dok. kupastuntas.co
Lampung Barat - Saat ini dunia sedang heboh karena wabah virus corona yang sudah banyak memakan korban. Namun di tengah persoalan ini, tidak sedikit informasi yang menyesatkan bahkan membuat masyarakat resah karena adanya kabar bohong atau hoax.
Meskipun belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, namun masih ada juga masyarakat yang percaya, tapi tidak sedikit pula orang yang tidak percaya.
Oleh karena itu, Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik (KIP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Andi Cahyadi mengimbau agar masyarakat tidak percaya hoax.
"Telah beredar kabar bahwa di Lampung Barat terkonfirmasi orang menderita corona berasal dari Kecamatan Kebun Tebu. Saya tegaskan bahwa hal itu berita tidak benar atau hoax," tegasnya, Minggu (22/3/2020).
"Kemarin sempat dirujuk pasien dari kebun tebu, sudah dijelaskan bahwa pasien ini memang sudah mengalami gejala pneumonia, dan itu sampai saat ini bukan PDP (pasien dalam pengawasan). Saat ini, pasien tersebut sedang dalam masa perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar," sambung Andy.
Sehingga dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lampung Barat khusunya untuk tetap tenang dan tidak panik, serta tidak melakukan hal kontraproduktif.
"Yakin dan percayalah bahwa pemerintah selalu berupaya bersama lapisan masyarakat siang dan malam mencegah Covid-19 ini, kita juga harus sama-sama menjaga untuk menghindari keramaian karena itu merupakan salah satu upaya pencegahan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Parosil Ingatkan Pekerja Lapor Jika Tak Dapat THR Lebaran
Selasa, 18 Maret 2025 -
Kawanan Gajah Liar Kembali Rusak Rumah Warga di Suoh Lampung Barat
Selasa, 18 Maret 2025 -
30 Desa di Lampung Barat Jadi Penyelenggara Pesta Budaya Sekura
Selasa, 18 Maret 2025 -
Lagi! Jejak Harimau Kembali Ditemukan di Desa Sumber Rejo Lampung Barat
Selasa, 18 Maret 2025