• Senin, 16 Juni 2025

Siswi SMA jadikan lidah buaya Untuk bahan hand sanitizer

Kamis, 19 Maret 2020 - 16.18 WIB
487

Proses pembuatan hand sanitizer alami yang dilakukan oleh tujuh siswi SMA BM Labuhanratu, Lampung Timur. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Lampung Timur - Anak-anak murid Sekolah Menengah Atas (SMA) Baitul Muslim (BM) Kecamatan Labuhanratu, memanfaatkan bahan alami dari tumbuhan yaitu lidah buaya dan daun sirih, untuk dibuat hand sanitizer, Kamis (19/03/2020).

Kreatifitas tersebut muncul setelah langkanya hand sanitizer, akibat dari merebaknya virus Corona. Sementera Pemerintah menekan masyarakat menciptakan hidup sehat, dengan cara rajin mencuci tangan.

Salah seorang siswi SMA BM, Aqila mengatakan, dirinya membuat pembersih tangan bersama enam rekannya, bahan-bahan yang digunakan yaitu lidah buaya, daun sirih, alkohol dan dettol. "empat bahan itu yang kami gunakan, yang paling susah nyari lidah buayanya, kalau dettol dan alkohol kita beli di apotek masih ada," ujar Aqila.

Tergugahnya pemikiran mereka (siswi SMA BM) bukan karena tekanan dari guru, melainkan murni tercipta setelah siswi siswi cerdas itu, melihat dari berbagai sumber informasi (berita), bahwa merebaknya Corona berdampak pada kelangkaan hand sanitizer.

"awalnya kami juga beli di apotek banyak yang kosong hand sanitizer, sementara kami butuh barang itu," ujar ke tujuh siswi pembuat hand sanitizer tersebut.

Dengan kondisi seperti saat ini, yakni dampak virus Corona, pembersih tangan buatan anak-anak didik tersebut bukan dimanfaatkan untuk mencari keuntungan (dijual), melainkan dibuat untuk persedian di lingkup sekolahan, seperti setiap ruangan disediakan hand sanitizer.

"untuk beli alkohol dan dettolnya di kasih dari sekolahan, sementara daun sirih dan lidah buaya kami cari sendiri, dan semua siswa wajib cuci tangan saat hendak masuk ruangan," ujar Aqila.

Secara ekonomi, kata mereka, lebih irit membuat sendiri bila dibanding membeli barang pabrikan, meskipun dibandingkan dengan harga normal, hand sanitizer yang dibuat siswi SMA tersebut ada dua jenis yaitu gel dan cair. "Kami tidak menggunakan pewarna, murni warna alami," ujar mereka.

Dengan kreativitas dari tangan-tangan anak didik SMA tersebut, saat ini semua ruangan yang ada di lokasi sekolahan sudah tersedia hand sanitizer alami. (*)