Satu Pasien Positif Corona, 7 Tenaga Medis Puskesmas Simpur Dikarantina Mandiri

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli, saat ditemui di ruangannya, Kamis (19/3/2020). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Bandar Lampung - Dengan satu warga Lampung yang dinyatakan positif tertular Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Oleh karena itu 7 tenaga medis puskesmas rawat inap Simpur kelurahan Kelapa tiga, Kecamatan Tanjungkarang Pusat dirumahkan.
Hal itu lantaran, sebelum pasien dinyatakan positif corona dan di isolasi RS.Umum Abdul Moeloek (RSUAM), pasien tersebut sempat dirawat di puskesmas Simpur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, dari 4 pasien yang dirawat di dua rumah sakit di Bandar Lampung, satu orang sudah keluar hasilnya dan positif.
"Jadi sebelum dinyatakan positif, pasien tersebut sempat dateng ke puskesmas Simpur, maka seluruh pegawai puskes yang menangani pasien tersebut kita rumahkan. Tidak boleh masuk dulu," kata Edwin saat dikonfirmasi, Kamis (19/03/2020).
Edwin mengungkapkan, ada tujuh orang petugas medis yang menangani pasien itu di puskesmas Simpur. "Dokter 2, petugas lap 2, bagian pendaftaran 2 dan perawat 1. Maka untuk ketujuh petugas ini kita kasih dispensasi untuk tidak bekerja, dan mereka ini termasuk pasien dalam pengawasan (PDP) termasuk keluarganya," katanya.
Ia melanjutkan, pegawai tersebut setelah itu akan pihaknya lihat selama 14 hari, bagaimana perkembangan mereka. "Dan terhadap yang sakit kita ajukan ke dinas kesehatan provinsi untuk diadakan uji lap, dari sana nanti akan diketahui langkah-langkah apa yang kita ambil. Mungkin kita akan mencari orang-orang yang ditemui selama di Lampung," paparnya.(*)
Berita Lainnya
-
Viral Penumpang Keluhkan Maraknya Calo Tiket, KAI: Beli Tiket Hanya di Kanal Resmi untuk Hindari Penipuan
Minggu, 18 Mei 2025 -
Debat PSU Pilkada Pesawaran, Nanda–Antonius dan Supriyanto–Suriyansah Adu Gagasan Soal Infrastruktur dan Kesejahteraan
Minggu, 18 Mei 2025 -
Debat Publik PSU Pilkada Pesawaran, Ini Nama-nama Tim Perumus dan Panelis
Minggu, 18 Mei 2025 -
Singgung Keputusan MK, Supriyanto Minta Maaf Belum Bisa Jaga Amanah Masyarakat
Minggu, 18 Mei 2025