• Jumat, 10 Januari 2025

ALCAPAP Sebagai Penilai 6 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini di Pringsewu

Kamis, 12 Maret 2020 - 15.40 WIB
2.1k

Workshop Pelatihan ALCAPAP bersama Penerbit Erlangga, di Rumah Makan Gundil Sidoharjo, Kamis (12/03/2020). Foto: Rifaldi/Kupastuntas.co

Pringsewu - Workshop Pelatihan ALCAPAP (Aplikasi Laporan Capaian Perkembangan Anak Paud) menuju Paud berkualitas, peserta dari Himpaudi Kecamatan se-Kabupaten Pringsewu, bekerjasama dengan Penerbit Erlangga, di Rumah Makan Gundil Sidoharjo, Kamis (12/03/2020).

Kegiatan ini dihadiri oleh Umi Laila, Ketua Himpaudi Kabupaten Pringsewu, Erna Trilitahati Perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Pringsewu, Operator Paud dari Himpaudi dan IGTKI.

Dalam Sambutannya Umi Laila mengatakan, berkembangnya teknologi menjadi batu loncatan yang baik bagi perkembangan pendidikan anak usia dini. Seperti yang digagas PT Penerbit Erlangga, melalui Aplikasi Laporan Perkembangan Anak Paud (ALCAPAP).

Aplikasi ini akan mempermudah penilaian guru kepada para siswa-siswinya yang berada di pendidikan anak usia dini (PAUD) maupun taman kanak-kanak (TK). 

”Ada enam aspek penilaian yang biasanya dinilai guru, yaitu perkembangan seni, moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa serta sosial emosional. Nah, aplikasi ini dapat mempermudah penilaian semua aspek tersebut,” ujar Umi.

Nokky sebagai Pemateri menjelaskan, nantinya guru yang selama ini mendeskripsikan bentuk perkembangan anak melalui rapor, bisa langsung memasukkannya ke aplikasi khusus tersebut. Secara otomatis, hasil kegiatan belajar mengajar pun akan tersusun rapi.

”Perkembangan anak juga ditentukan dengan empat nilai, yakni Belum berkembang (BB), Mulai Berkembang (MB), Berkembang Sesuai Harapan (BSH), Berkembang Sangat Baik (BSB). Keempat nilai inilah yang melihat siklus perkembangan anak Paud,” urainya.

Nokky menambahkan acara ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dan kesetaraan guru PAUD. "Kami ingin persamaan atau kesetaraan, tidak ada lagi perbedaan Paud formal maupun non formal, tidak ada lagi perbedaan dalam segi kesejahteraan dan perhatian. Karena disini juga kita memakai kurikulum yang sama, tidak ada yang membedakan,” jelasnya.

Baik Paud ataupun TK sama saja. Bagaimana semua menciptakan anak-anak menjadi anak yang baik, cerdas dan berahlak mulia. Sehingga kedepan punya potensi untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi generasi penerus bangsa.

"Dirinya mengaku bahwa aplikasi ini tidak diperjualbelikan, namun diberikan secara gratis, ini merupakan bonus bagi sekolah-sekolah yang bekerja sama dan menggunakan buku terbitan Erlangga. Kami berikan aplikasi beserta password-nya untuk mengakses penilaian,” tutup Nokky. (*)