• Selasa, 31 Desember 2024

Musrenbang Kabupaten Tubaba

Rabu, 11 Maret 2020 - 15.16 WIB
361

Musrenbang Kabupaten Tulang Bawang Barat di aula Kantor Pemkab Tubaba, Rabu (11/03/2020). Foto: Lucky/Kupastuntas.co

Tulang Bawang barat - Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) 2020 dalam rangka penyusunan RKPD Kebupaten Tulang Bawang Barat  tahun 2021, di aula Kantor Pemkab Tubaba, Rabu (11/03/2020).

Musrenbang dengan mengusung tema 'Pembangunan Infrastruktur dan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berkarakter Menuju Tulang Bawang Barat Maju, Sejahtera, Berdaya Saing' dihadiri Wakil Bupati Tubaba, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Ketua DPRD Kabupaten Tubaba, Gustomi Jainudin (mantan Bupati Way Kanan) Anggota DPD RI, Camat, Lurah,  Kepalo Tiyuh (Kepala Desa).


Dalam sambutan Bupati Tulang Bawang Barat, Umar Ahmad, SP yang diwakili Fauzi Hasan, SE mengatakan, penyelenggaraan Musrenbang ini merupakan mekanisme perencanaan tahunan dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat sekaligus sebagai wadah partisipasi untuk menghasilkan rencana program dan kegiatan pembangunan yang lebih aspiratif dan  transparan serta dapat dipertanggung-jawabkan.


"Kami bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat bersama DPRD sampai saat ini masih tetap konsisten untuk meningkatkan pelayanan di semua sektor dalam rangka mewujudkan Tulang Bawang Barat Maju, Sejahtera dan Berdaya Saing sebagai Visi Kabupaten Tulang Bawang Barat yang menjadi cita-cita kita bersama", kata Fauzi Hasan.

Menurutnya, pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan untuk mencapai suatu kondisi ideal yang dinginkan. Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, atau pun pembentukan mentalitas.

"Pembangunan merupakan suatu proses transformasi dari kondisi aktual yang dirasakan masih kurang kepada kondisi ideal yang diharapkan dapat dipenuhi. Keberhasilan suatu program pembangunan haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat dan terukur," ungkapnya.

"Pada hari ini, kita melaksanakan Musrenbang dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan untuk tahun 2021 mendatang, atau lebih dikenal dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021," sambung Wabub Tubaba.

Fauzi Hasan juga menjelaskan, pelaksanaan Musrenbang pada hari ini adalah lanjutan proses Musrenbang di masing-masing tiyuh yang telah dilaksanakan pada bulan Januari 2020. Dilanjutkan dengan Musrenbang di tingkat Kecamatan pada tanggal 28 Januari sampai dengan 05 Februari 2020 serta Forum SKPD pada tanggal 26 Maret 2020.

Fauzi juga mengakui saat mencermati hasil-hasil pembangunan pada tahun sebelumnya, terutama dilihat dari pembangunan Kabupaten Tulang Bawang Barat lima tahun terakhir, telah mengalami perkembangan yang cukup membanggakan.

"Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulang Bawang Barat masih didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan disamping usaha-usaha lain seperti perdagangan, peternakan dan UKM.

 Berdasarkan besarnya peran kelompok ekonomi  tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat bertekad untuk memperbaiki sektor Infrastruktur, Penunjang Perekonomian dan pengembangan Ekowisata dan Pelestarian Budaya," ujar Fauzi.

Untuk mencapai cita-cita maju, sejahtera dan berdaya saing, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat telah menyusun prioritas pembanguna satu tahun kedepan yang terdiri Pembangunan Infrastruktur Yang Berkualitas, Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berkarakter Melalui Peningkatan Aksebilitas dan Kualitas Pelayanan Dasar, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Ekonomi Rakyat, Pengembangan Ekowisata dan Pelestarian Budaya dan Reformasi Birokrasi.

Adapun sasaran makro dari penyusunan RKPD 2021 ini adalah Pertumbuhan Ekonomi : 5,5  5,7%. Tingkat Kemiskinan : 6,24%. Tingkat Pengangguran Terbuka : 3,48%. Indeks Pembangunan Manusia : 66,27%. Rasio Gini : 0,26  0,28%. Inflasi : 2,21%. Pendapatan per Kapita : Rp47,19 juta.

Dengan demikian, lanjutnya, penempatan pembangunan sektor Infrastrukur, Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayan Ekonomi Kerakyatan dan Ekowisata yang berbasis pada pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan dan pemberdayaan masyarakat  yang ditopang dengan pemanfaatan Dana Desa yang semakin besar setiap tahunnya serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik diharapkan sasaran tahun 2020 dapat terwujud.

Pembangunan tidaklah menjadi tanggung-jawab pemerintah semata, meskipun domainnya berada pada pemerintah. Namun, keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan.

Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan.

Untuk itu pembangunan haruslah menjadi milik bersama, harus ada rasa memiliki oleh semua pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terjaga. (**)