• Rabu, 03 Juli 2024

UBL Gandeng BI Gelar Pekan QRIS Nasional 2020

Senin, 09 Maret 2020 - 19.11 WIB
130

Pekan QRIS Nasional 2020 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) di Aula Gedung F, Lantai 3, Kampus UBL, Senin (09/03/2020).Foto:Sule

Bandar Lampung- Universitas Bandar Lampung (UBL) menggandeng Bank Indonesia (BI) dalam pelaksanaan pekan Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS) 2020.

Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Andala Rama Putra Barusman mengatakan, UBL telah menerapkan sistem digital pada kegiatan perkuliahan, salah satunya adalah penggunaan QR Code untuk absensi mahasiswa.

"Mengenai penerapan QRIS, UBL sendiri sudah menerapkan sistem digital kurang lebih 3 tahun yang lalu. Salah satunya menerapkan absensi QR Code dan Kartu mahasiswa dalam bentuk digital dan bukan lagi berbentuk kartu,” ungkapnya, Senin (09/03/2020).

Andala juga menerangkan, rangkian kegiatan Pekan QRIS Nasional 2020 ini akan diisi dengan penyampaian materi seputaran QRIS dan implementasinya pada merchant, "Nanti akan diisi penyampaian materi oleh Lintang Anggraini selaku Asisten Analis BI, dan Lia Kurniati dari merchant LinkAja," kata dia.

Sementara itu, selaku Analis atau Manajer dari BI untuk memaparkan tujuan dan kegunaan dari QRIS. Diah Etika mengatakan, semakin pesatnya perkembangan teknologi telah mendorong beragam inovasi di berbagai sektor, termasuk sistem pembayaran. Sistem pembayaran digital secara non tunai, baik berbasis kartu atau uang elektronik, kartu debit, kartu kredit, maupun server based dalam bentuk QR Code telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari setiap sendi kehidupan masyarakat yang kedepan akan mendorong terciptanya ekosistem cashless dan society.

 

“ Sebagai salah satu implementasi visi sistem pembayaran Indonesia 2025, Bank Indonesia telah menetapkan standar kode QR untuk  pembayaran melalui apikasi, server based, dompet elektronik, atau mobile banking dengan nama Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS),” ungkapnya.

Ia menerangkan, QRIS sendiri dapat digunakan oleh pedagang mikro, pedagang keliling, pasar tradisional, pasar modern, Mall, online shoop, koperasi, Universitas, kantin-kantin di sekolah, dan lainnya. “Selain itu, QRIS  juga dapat digunakan untuk keperluan lain seperti zakat, infaq, sodaqoh, iuran kas dan palang merah. Sudah banyak rumah ibadat yang menggunakan QRIS, yakni masjid, gereja, pura, vihara, dan rumah ibadat lainnya,” terangnya (*)

Editor :
Bandar Lampung- Universitas Bandar Lampung (UBL) menggandeng Bank Indonesia (BI) dalam pelaksanaan pekan Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS) 2020.

Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Andala Rama Putra Barusman mengatakan, UBL telah menerapkan sistem digital pada kegiatan perkuliahan, salah satunya adalah penggunaan QR Code untuk absensi mahasiswa.

"Mengenai penerapan QRIS, UBL sendiri sudah menerapkan sistem digital kurang lebih 3 tahun yang lalu. Salah satunya menerapkan absensi QR Code dan Kartu mahasiswa dalam bentuk digital dan bukan lagi berbentuk kartu,” ungkapnya, Senin (09/03/2020).

Andala juga menerangkan, rangkian kegiatan Pekan QRIS Nasional 2020 ini akan diisi dengan penyampaian materi seputaran QRIS dan implementasinya pada merchant, "Nanti akan diisi penyampaian materi oleh Lintang Anggraini selaku Asisten Analis BI, dan Lia Kurniati dari merchant LinkAja," kata dia.

Sementara itu, selaku Analis atau Manajer dari BI untuk memaparkan tujuan dan kegunaan dari QRIS. Diah Etika mengatakan, semakin pesatnya perkembangan teknologi telah mendorong beragam inovasi di berbagai sektor, termasuk sistem pembayaran. Sistem pembayaran digital secara non tunai, baik berbasis kartu atau uang elektronik, kartu debit, kartu kredit, maupun server based dalam bentuk QR Code telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari setiap sendi kehidupan masyarakat yang kedepan akan mendorong terciptanya ekosistem cashless dan society.

 

“ Sebagai salah satu implementasi visi sistem pembayaran Indonesia 2025, Bank Indonesia telah menetapkan standar kode QR untuk  pembayaran melalui apikasi, server based, dompet elektronik, atau mobile banking dengan nama Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS),” ungkapnya.

Ia menerangkan, QRIS sendiri dapat digunakan oleh pedagang mikro, pedagang keliling, pasar tradisional, pasar modern, Mall, online shoop, koperasi, Universitas, kantin-kantin di sekolah, dan lainnya. “Selain itu, QRIS  juga dapat digunakan untuk keperluan lain seperti zakat, infaq, sodaqoh, iuran kas dan palang merah. Sudah banyak rumah ibadat yang menggunakan QRIS, yakni masjid, gereja, pura, vihara, dan rumah ibadat lainnya,” terangnya (*)

Berita Lainnya

-->