• Jumat, 10 Januari 2025

Polres Pringsewu Mapping Potensi Konflik Jelang Pilkakon Serentak

Rabu, 04 Maret 2020 - 17.28 WIB
87

Polres Pringsewu menggelar rapat konsolidasi dan mapping potensi konflik menjelang pemilihan kepala pekon (Pilkakon) yang akan diikuti 48 pekon pada 13 Mei 2020 di Aula Brata Sewu Polres Pringsewu, Rabu (4/3/2020). Foto: Rifaldi

Pringsewu-Polres Pringsewu menggelar rapat konsolidasi dan mapping potensi konflik menjelang pemilihan kepala pekon (Pilkakon) yang akan diikuti 48 pekon pada 13 Mei 2020 di Aula Brata Sewu Polres Pringsewu, Rabu (4/3/2020).

 

Kapolres Pringsewu, AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan,

Dari 48 Pekon yang akan melaksanakan Pilkakon secara serantak

ada beberapa wilayah yang dianggap cukup rawan gangguan kamtibmas.

 

Untuk itu, kata Kapolres, ilaksanakan rapat konsolidasi sekaligus untuk melakukan pemetaan atau mapping daerah mana saja yang berpotensi terjadi konflik.

 

Menurutnya, pemetaan ini bertujuan untuk menentukan jenis penanganan yang akan diambil di Pilkakon serantak. "Mengingat setiap wilayah memiliki potensi ancaman keamanan yang berbeda-beda.

Makanya kita mulai lihat dari sejarah pekon, calon incumbent, money politics, penyebaran berita hoax yang sifatnya pembunuhan karakter calon dan tak kalah penting yaitu perjudian," tegas Kapolres.

 

Menurut Kapolres, pihaknya akan mengajak para kandidat calon kepala pekon maupun tim sukses untuk mendeklarasikan Pilkakon damai dan aman, siap menang dan harus siap kalah. (*)

 

Editor :
Pringsewu-Polres Pringsewu menggelar rapat konsolidasi dan mapping potensi konflik menjelang pemilihan kepala pekon (Pilkakon) yang akan diikuti 48 pekon pada 13 Mei 2020 di Aula Brata Sewu Polres Pringsewu, Rabu (4/3/2020).

 

Kapolres Pringsewu, AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan,

Dari 48 Pekon yang akan melaksanakan Pilkakon secara serantak

ada beberapa wilayah yang dianggap cukup rawan gangguan kamtibmas.

 

Untuk itu, kata Kapolres, ilaksanakan rapat konsolidasi sekaligus untuk melakukan pemetaan atau mapping daerah mana saja yang berpotensi terjadi konflik.

 

Menurutnya, pemetaan ini bertujuan untuk menentukan jenis penanganan yang akan diambil di Pilkakon serantak. "Mengingat setiap wilayah memiliki potensi ancaman keamanan yang berbeda-beda.

Makanya kita mulai lihat dari sejarah pekon, calon incumbent, money politics, penyebaran berita hoax yang sifatnya pembunuhan karakter calon dan tak kalah penting yaitu perjudian," tegas Kapolres.

 

Menurut Kapolres, pihaknya akan mengajak para kandidat calon kepala pekon maupun tim sukses untuk mendeklarasikan Pilkakon damai dan aman, siap menang dan harus siap kalah. (*)

 

Berita Lainnya

-->