• Jumat, 10 Januari 2025

Balai Diklat Industri Sumatera Barat dan Diskoperindag Pringsewu Gelar Diklat 3 IN 2 Angkatan IX

Rabu, 04 Maret 2020 - 13.10 WIB
108

Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Pringsewu yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu, Johndrawadi di Rest Area Km 37 Wates, Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Foto: Rifaldi/Kupastuntas.co

Pringsewu - Sebanyak 50 peserta mengikuti Diklat 3 in 1 pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan (sulaman benang emas) angkatan IX, Selasa (03/03/2020).

Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Pringsewu yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu, Johndrawadi di Rest Area Km 37 Wates, Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, ini merupakan hasil kerja sama Dinas Koperindag Kabupaten Pringsewu dan Balai Diklat Industri (BDI) Padang, Sumatera Barat.

Menurut Kabid Perindustrian Diskoperindag Pringsewu, Sulistyoningsih, kelima puluh peserta  ini merupakan binaan Dekranasda Kabupaten Pringsewu, dengan pelatih berasal dari Balai Diklat Industri Padang dan lama pendidikan 16 hari.

Sulis mengharapkan ke depan pihaknya juga dapat melakukan MoU dengan Pusdiklat, sehingga dapat bekerjasama dengan Balai Diklat Industri lainnya.

Kadis Koperindag Kabupaten Pringsewu, Masykur Hasan mengatakan, Pringsewu merupakan satu-satunya Kabupaten yang sudah bekerjasama dengan Balai Diklat Industri Padang. 

Oleh karena itu, ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada BDI Padang yang telah mempercayakan Kabupaten Pringsewu menjadi tempat pelatihan untuk angkatan IX ini.

"Kita juga akan kembangkan jenis-jenis keterampilan lainnya sesuai potensi yang ada, dan diharapkan nantinya para peserta dapat mengaplikasikan keterampilan yang telah didapatkan, sehingga dapat mandiri atau menciptakan lapangan kerja," harapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Diklat Industri Padang, Surya Agusman mengatakan dipilihnya Kabupaten Pringsewu sebagai tempat Diklat 3 in 1 pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan angkatan IX ini, karena Pemkab Pringsewu melalui Dinas Koperindag dinilai pro aktif dalam upaya menjalin kerjasama dengan institusi yang dipimpinnya.

"Namun yang pasti, sebelumnya diawali dengan melakukan survey terlebih dahulu, dimana berdasarkan hasil survey kami, Pringsewu dinilai layak untuk dipilih sebagai tempat Diklat, terlebih di sini ada 3000 IKM yang aktif," ujarnya.

Bupati Pringsewu, H.Sujadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Johndrawadi menyambut baik diselenggarakannya diklat 3 in 1 pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan angkatan IX ini, sekaligus berharap dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing IKM di Pringsewu.

"Saya minta seluruh peserta dapat serius mengikuti pelatihan, sehingga kedepannya mampu berkompetisi dan berinovasi, sehingga dapat memajukan IKM di Kabupaten Pringsewu," harap Sujadi. (*)