Dinas Kesehatan Tulangbawang Klaim Berhasil Tekan Angka Stunting 12,79 Persen
Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang Patoni (baju merah) saat menjelaskan angka stunting di Kabupaten Tulangbawang. Foto: Erwin/Kupas Tuntas
Tulangbawang - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang melalui Dinas Kesehatan menegaskan angka penyakit stunting di Tulangbawang mengalami penurunan hingga 12,79 persen pada tahun 2020 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang Patoni mengatakan jika berdasarkan dari hasil gerebek stunting di 15 Kecamatan se-Tulangbawang pada tahun 2020 ini, pihaknya menemukan penyakit stunting di Tulangbawang tidak tinggi seperti hasil riset yang dilakukan Bidang Kesehatan Pemerintah Pusat lalu.
Menurut Patoni dari hasil riset atau swiping yang dilakukan pihaknya bersama dengan para tenaga Kesehatan seperti bidan desa, aparatur kampung termasuk dari pihak Kecamatan se-Tulangbawang pada beberapa waktu lalu penyakit stunting di Tulangbawang sangat rendah, tidak separah yang dikatakan Pemerintah Pusat terhadap Kabupaten Tulangbawang.
"Sebab kalau kita menyimak dari hasil riset yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat daerah Tulangbawang kan masuk urutan nomor tiga tertinggi akan penyakit stunting ini dengan jumlah 32,49 %, padahal aslinya setelah kita lakukan riset dengan tenaga ahli gizi Tulangbawang kita sangat rendah sekali dan jauh menurun bila dibandingkan daerah lainya dan ini hasil real tidak main-main dan nyata bahkan bisa kami pertanggung jawabkan hasil riset kami ini," jelasnya
Patoni menerangkan hal tersebut terjadi lantaran pihak Pemerintah Pusat pada saat melakukan riset terhadap penyakit stunting di Tulangbawang selain tidak melibatkan bidan desa setempat juga tidak menggunakan tenaga ahli gizi.
"Bahkan parahnya lagi mereka hanya mengambil sempel saja tidak turun lapangan mengecek satu persatu kalau kami kan tidak data kami benar-benar real ada nama dan alamat mana yang terkena stunting bahkan disaksikan semua pihak jadi data kami ini yang benar-benar real dan apa adanya," terangnya.
Sebab dari riset di lapangan Patoni menegaskan jumlah real balita yang terkena stunting di 15 kecamatan se-Tulangbawang ada sebanyak 27.923 dari total jumlah seluruh balita se-Tulangbawang sebanyak 3.071 balita atau sebanyak 12,79 persen saja yang terkena penyakit stunting.
Oleh karena itu Patoni menerangkan guna membasmi penyakit stunting di Tulangbawang dalam tahun ini pihaknya sudah mengajak Dinas PUPR, dan Dinas Perikanan Tulangbawang untuk melakukan penambahan gizi terhadap balita di seluruh Kecamatan se Tulangbawang.
"Karena kalau kita tidak segera bertindak dengan memberikan saran dan prasarana yang layak begitu juga dengan makanan tambahan bergizi bagi balita maka penyakit ini akan semakin parah dan meningkat nantinya terkhusus bagi masyarakat yang memiliki balita harus perhatikan gizi balita agar balita kita tumbuh dan berkembang dengan baik nantinya," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Siswa SMK Menggala yang Tewas di Perkebunan Sawit
Minggu, 21 Desember 2025 -
Evaluasi MPP 2025, Tulang Bawang Perkuat Kolaborasi Layanan Publik Terpadu
Kamis, 18 Desember 2025 -
Siswa SMK di Tulang Bawang Hilang Tujuh Hari Ditemukan Tewas di Kebun Sawit
Minggu, 14 Desember 2025 -
Pelabuhan Rawajitu Timur Tulang Bawang Disiapkan Jadi Pusat Ekonomi Biru Udang Manis
Selasa, 09 Desember 2025









