Bandar Lampung - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Firmansyah dan Bustomi Rosadi menegaskan tagline Bandar Lampung berjamaah bukanlah politik identitas.

Hal tersebut ditepis pasangan Pilwakot melalui jalur independen tersebut saat banyak yang beranggapan bahwa mereka hanya mementingkan agama mayoritas saja yakni Islam.

Firmansyah mengatakan, Bandar Lampung berjamaah adalah sebuah tagline yang mengajak warga Bandar Lampung bersama-sama mewujudkan lima konsep Bandar Lampung Cerdas Berjamaah.

"Yang mana berjamaah tersebut dalam artian mengajak semua pihak di Bandar Lampung ayok bersama-sama mewujudkan Bandar Lampung maju kedepannya dengan lima visi dan misi kami," ujar Firmansyah saat diwawancarai didampingi oleh Calon Wakilnya Bustami, Selasa (24/2/2020).

Karena menurutnya selama ini banyak yang beranggapan kalau Firmansyah maju menjadi Wali Kota hanya mementingkan kaum mayoritas saja. 

"Mentang -mentang saya selalu pakai gamis (busana muslim) terus ada yang beranggapan seperti itu, itu kan lucu," ucapnya sambil tertawa.

Ia pun menegaskan, dari pertama ia memutuskan untuk menjadi calon wali kota dan saat ini berpasangan dengan Bustami. Selalu bertekad untuk mengayomi semua agama, suku dan ras yang ada di Bandar Lampung. "Kami rangkul semua agama, karena kami ingin mengajak semua warga bersama-sama membangun Bandar Lampung lebih baik lagi, itulah konsep Bandar Lampung bersama," jelasnya.

Dukungan kaum minoritas juga terlihat  ketika menyerahkan syarat dukungan maju melalui jalur independen ke KPU, ia bersama Bustami pun dikawal oleh pendukungnya yang diantaranya tokoh agama Hindu, Budha, dan warga Tionghoa.

"Kami juga didukung oleh ulama NU, Muhamadiyah dan ormas-ormas Islam lainnya. Selain itu pendeta di Bandar Lampung pun mendukung kami maju di Pilwalkot. Sehingga dukungan kami berasal dari kalangan heterogen," tandasnya.

Diketahui, program Bandar Lampung cerdas berjamaah yang ditawarkan ke masyarakat meliputi lima hal, yakni cerdas spiritual, cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas finansial,  dan cerdas sosial. (*)