• Kamis, 21 November 2024

BNPT Lantik Pengurus FKTP Lampung, Komjen Pol Suhardi Rilis Data Lima Daerah Rawan Radikalisme

Selasa, 18 Februari 2020 - 12.08 WIB
720

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius melantik pengurus FKPT 32 Provinsi se-Indonesia. Foto: Donald Harris/ Kupas Tuntas

Jakarta – Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI, Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, melantik pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung masa bakti 2020-2022.

Pelantikan FKPT Lampung bersamaan dengan pelantikan FKPT 31 Provinsi lainnya, dan dilanjutkan dengan membuka  kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 32 FKPT seluruh Indonesia, dengan tema besar Damai dan Bersatu di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Senin (17-20/02/2020).

Pelantikan pengurus FKPT 32 Provinsi diwakili oleh masing-masing ketuanya. Di Lampung, susunan pengurus FKPT Lampung yakni ;

1. Irwan Sihar Marpaung (Ketua)

2. Ir Herdaus (Sekretaris)

3. Umi Musyafa’atur Rifatin SH, MH (Bendahara)

4. Wasril Purnawan SE, M.Si (Kabid  Agama, Sosial dan Budaya)

5. Donald Harris Sihotang, SE, MM (Kabid Media Massa, Hukum dan Humas)

6. Isbedi Stiawan Z.S (Kabid Pemuda dan Pendidikan)

7. Endang Irawati SE,M.Si (Kabid Pemberdayaan Perempuan dan anak)

Dan 3 Satgas, yakni;

1. Ferari Khadafi (Satgas IT)

2. Drs. Heriyansyah (Administrasi)

3. Vince Astuti, SE  (Keuangan) 

Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH., mengatakan, FKPT dibentuk sejak tahun 2012 lalu, dan sudah berdiri di 32 Provinsi di Indonesia. Tugasnya, untuk membangun sinergisitas dalam upaya pencegahan terorisme di daerah, dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah daerah.

Saat ini, unsur kepengurusan FKPT terdiri atas lima bidang, masing-masing, Bidang Agama, Pendidikan dan Dakwah; Bidang Pengkajian dan Penelitian; Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya dan hukum; Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan; Bidang Pemberdayaan Media Massa, Humas dan Sosialisasi.

“Pelibatan masyarakat dalam mencegah aksi terorisme dan radikalisme di Indonesia sangat penting dan perlu ditingkatkan. Kita ingin FKPT sebagai sarana untuk mengidentifikasi, bersama Kesbangpol, melakukan pencegahan terorisme di daerah dengan mengedepankan kearifan lokal,”ujarnya, saat memberikan sambutan, Senin (17/02/2020) malam.

Menghadapi terpaan globalisasi khususnya diera digital ini, radikalisme, terorisme, menurutnya, bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Untuk itu, perlu membangun deteksi dini dengan lingkungan sekitar.

“Respon pemda terhadap upaya pemberantasan terorisme ini masih beragam. Kita ingin sinergi pusat dan daerah lebih bisa bersinergi dengan baik. Dengan adanya FKPT di setiap provinsi, bisa menjadi jembatan dalam koordinasi terkait pencegahan terorisme,”ujarnya.

Menurunya, tantangan pencegahan dan pemberantasan terorisme ini terjadi dari dalam dan luar negeri. Dari 32 Provinsi,  lima daerah paling rawan radikalisme yakni, Aceh, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur. 

Sebelum pembukaan Rakernas, acara diawali dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT Dr. Hj. Andi Intang Dulung. 

Dalam laporannya, Andi Intang Dulung, mengatakan, Rakernas FKPT 2020, diikuti oleh 8 pengurus FKPT dan 1 staf dari masing-masing daerah, dengan total peserta 288 dari 32 Provinsi di Indonesia. Pengurus FKPT melibatkan pejabat Kesbangpol 26 Provinsi dari 32 Provinsi.

Hasil yang ingin dicapai, untuk merangkum masalah-masalah yang dihadapi oleh masing-masing FKPT dalam melakukan upaya pencegahan terorisme di daerah dan menyamakan persepsi dalam upaya pencegahan terorisme bersama seluruh komponen masyarakat.  

Rakenas ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan pengurus FKPT dan masyarakat di daerah dalam menangkal ideologi radikal terorisme serta meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan program kegiatan pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme. Hadir dalam pembukaan Rakernas FKPT 2020 para pejabat utama BNPT, mendagri diwakili oleh sekjen Kemendagri Dr. Hadi Prabowo, M.M. (*)

Editor :