• Sabtu, 11 Januari 2025

SMAN 1 Sukoharjo Gelar Pelatihan Dasar Jurnalistik

Jumat, 14 Februari 2020 - 16.16 WIB
335

Tampak siswa SMAN 1 Sukoharjo sedang mengikuti pelatihan dasar jurnalistik di sekolah setempat, Jumat (14/2/2020). Foto: Manalu

Pringsewu-Sebanyak 48 siswa SMAN 1 Sukoharjo mengikuti pelatihan dasar jurnalistik di sekolah setempat, Jumat (14/2/2020). Pelatihan digelar dengan menggandeng pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perwakilan Kabupaten Pringsewu ini dibuka kepala sekolah setempat, Jahara Siregar.

Jahara Siregar berharap, para peserta dapat mengembangkan kemampuan menulis, khususnya di bidang karya jurnalistik. "Pelatihan jurnalistik diharapkan dapat memberikan bekal siswa dalam menulis yang nanti bisa dikembangkan menjadi sebuah karya," ujarnya.

Menurut Jahara tidak semua orang mampu untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Apalagi, kata dia, dalam sebuah karya jurnalis harus berpedoman kepada etika dan aturan yang ada.

"Kepada peserta tolong ikuti dan pelajari dengan serius karena pelatihan ini sangat penting. Begitu juga dengan narasumber agar anak kami dibina, dibimbing dan diarahkan bagaimana cara menulis yang benar," ungkapnya.

Sementara Ketua PWI Pringsewu, Budi Karyadi mengatakan, pihaknya secara berkesinambungan memberikan pelatihan dasar jurnalistik, baik kepada siswa SMA/SMK hingga perguruan tinggi di Kabupaten Pringsewu.

"Memberikan pemahaman jurnalistik kepada siswa itu sangat penting, agar siswa bisa memahami bagaimana dinamika dalam penulisan sebuah berita dan mampu membedakan mana berita layak untuk dikonsumsi dan berita yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya alias hoax," ujarnya. (*)

Editor :
Pringsewu-Sebanyak 48 siswa SMAN 1 Sukoharjo mengikuti pelatihan dasar jurnalistik di sekolah setempat, Jumat (14/2/2020). Pelatihan digelar dengan menggandeng pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perwakilan Kabupaten Pringsewu ini dibuka kepala sekolah setempat, Jahara Siregar.

Jahara Siregar berharap, para peserta dapat mengembangkan kemampuan menulis, khususnya di bidang karya jurnalistik. "Pelatihan jurnalistik diharapkan dapat memberikan bekal siswa dalam menulis yang nanti bisa dikembangkan menjadi sebuah karya," ujarnya.

Menurut Jahara tidak semua orang mampu untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Apalagi, kata dia, dalam sebuah karya jurnalis harus berpedoman kepada etika dan aturan yang ada.

"Kepada peserta tolong ikuti dan pelajari dengan serius karena pelatihan ini sangat penting. Begitu juga dengan narasumber agar anak kami dibina, dibimbing dan diarahkan bagaimana cara menulis yang benar," ungkapnya.

Sementara Ketua PWI Pringsewu, Budi Karyadi mengatakan, pihaknya secara berkesinambungan memberikan pelatihan dasar jurnalistik, baik kepada siswa SMA/SMK hingga perguruan tinggi di Kabupaten Pringsewu.

"Memberikan pemahaman jurnalistik kepada siswa itu sangat penting, agar siswa bisa memahami bagaimana dinamika dalam penulisan sebuah berita dan mampu membedakan mana berita layak untuk dikonsumsi dan berita yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya alias hoax," ujarnya. (*)

Berita Lainnya

-->