Viral! Video Pasien BPJS Meninggal di Lorong RSUDAM
Bandar Lampung - Beredar viral video yang menggambarkan kepedihan keluarga pasien peserta Badan Pengelola Jaminan Kesehatan (BPJS) setelah kehilangan salah satu anggota keluarganya di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM). Pasien tersebut diketahui meninggal dunia pada Senin (10/02/2020) petang sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam video amatir itu tergambar teriakan histeris seorang perempuan yang diduga ibu pasien.
“Ya Allah ya Robiii, la ilaha ilallah Muhammadarasulullah," kata seorang perempuan sambil menangis meraung.
Suasana semakin memanas, menyusul teriakan seorang pria paruh baya yang diduga adalah ayah korban.
"Kami di sini dibiarin saja. Setelah itu dipindahin, dititipin di ruangan yang tidak jelas. Setelah sekarat baru dipindahin di ruang sebenarnya. Bukan di sini sebenarnya. Ternyata di kuburaaaaaan," ucap pria tersebut meluapkan kekesalannya.
"Kenapa harus begitu? Saya ini peserta BPJS yang bayar angsuran tiap bulan. Mana BPJS tanggung jawabnya, BJPS!!! Saya ini bayar! Ke pemda saya juga bayaaar, saya ini orang miskin,” teriak pria di dalam video tersebut.
Berdasarkan data yang tim kupastuntas.co himpun, korban merupakan warga Palas Pasemah, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.
"Pasiennya sudah dibawa pulang kabarnya," ujar Agus Rahmad seorang yang mengunggah video tersebut ke akun Facebooknya saat dimintai keterangan, Selasa (11/2/2020).
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak RSUDAM dan BPJS Lampung terkait kasus meninggalnya pasien asal Desa Palas Pasemah tersebut. (*)
Baca Juga: Gubernur Arinal Bakal Beri Sanksi Tegas Jika RSUDAM Terbukti Berikan Pelayanan Buruk
Berita Lainnya
-
Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru
Rabu, 25 Desember 2024 -
Dirjen Bimas Hindu bersama Kakanwil Kemenag Lampung Hadiri Wisuda di Sekolah Tinggi Agama Hindu
Rabu, 25 Desember 2024 -
Siapkan SPKLU bagi Pemudik Nataru, PLN UID Lampung Tuai Pujian dari Berbagai Kalangan
Selasa, 24 Desember 2024 -
Tingkatkan Ekonomi Lampung 2025, BI Perkuat Sektor Primer, Industrialisasi, dan Keuangan Digital
Selasa, 24 Desember 2024