AKRAP Beri Bantuan kepada Keluarga Kurang Mampu

Ketua Yayasan AKRAP Lamtim memberikan bantuan materi, kepada korban bocah tersiram air panas. / Foto Agus Susanto
Lampung Timur - Widya
Razia Pratiwi bocah berumur 14 bulan tergolek merengek kesakitan akibat
tersiram air panas. Karena kondisi ekonomi kedua orang tua terbilang miskin,
sehingga Yayasan Advokasi Kelompok Rentan Anak dan Perempuan (AKRAP) memberikan
bantuan terhadap keluarga miskin tersebut, senilai Rp2,5 juta, Selasa
(11/2/2020).
Ketua AKRAP Edy
Arsadad sengaja mendatangi salah satu rumah sakit swasta di Desa
Bandarsribawono, Kecamatan Bandarsribhawono, untuk menemui korban. "ini
bentuk kegiatan sosial, yang kami gerakan untuk membantu masyarakat miskin,
tanpa kepentingan politik,” ujar Edy.
Target Yayasan AKRAP
yaitu usia anak-anak, yang tergolong orang tua, keluarganya kesulitan ekonomi,
jenis bantuan bukan hanya materi namun bentuk pendampingan secara hukum,
birokrasi jika ada anak-anak yang menjadi korban kejahatan, seperti pelecehan seksual,
dan kekerasan. "Kami dampingi gratis, dengan tujuan untuk mencari keadilan
hukum,” kata Edy.
Sementara itu,
Supriadi (29) warga Desa Wana, Kecamatan Melintang mengatakan anaknya sudah
enam hari dirawat di Rumah akibat tersiram air panas saat istrinya (Rini)
sedang memasak nasi. “Waktu istri saya ke belakang, istri saya meletakan air
panas di ember kecil yang diletakan di atas meja, saat anak saya mengayuh ember
tersebut airnya menyiram tubuh anak saya,” kata Pria yang seharinya sebagai
buruh tani.
Supriadi mengatakan,
selama empat hari anaknya dirawat menggunakan biaya umum tanpa subsidi pemerintah
karena tidak memiliki BPJS. Namun, setelah ditemui Yayasan AKRAP dan diberi
penjelasan, keluarga tidak mampu itu mendapat pelayanan pengobatan dengan
program Duafha (gratis). “Kalau tidak diberitahu mas Edy dan di bantu secara
birokrasi, kami tetap akan dikenakan biaya umum,” kata Supriyadi. (*)
Berita Lainnya
-
Bupati Lampung Timur Lantik 29 Pejabat Administrator Baru
Jumat, 12 September 2025 -
Suara Rakyat Sumatera Menggema di Lampung Timur, Bersatu Menolak Perampasan Tanah Rakyat
Senin, 08 September 2025 -
Kecelakaan Innova vs Honda Beat di Sribhawono Lamtim, Tiga Orang Kritis
Minggu, 07 September 2025 -
Soroti Konflik Agraria, Inayah Wahid: Negara Terus Sakiti Rakyat
Minggu, 07 September 2025