• Kamis, 21 Agustus 2025

Ngaku Cuma Iseng, Oknum Marbot Masjid Cabuli Tiga Anak

Senin, 10 Februari 2020 - 17.07 WIB
306

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol M Barly Ramadhany saat ekspos di Mapolda Lampung, Senin (10/2/2020).Foto:Oscar

Bandar Lampung - CH (32), oknum marbot di salah satu masjid di Bandar Lampung, ditangkap aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung.

CH diduga melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak dibawah umur sebanyak tiga orang. Kepada wartawan, CH yang merupakan warga Pringsewu ini melakukan aksi bejatnya itu hanya iseng-iseng.

"Sehari-hari saya tinggal di masjid, sudah berkeluarga, anak satu," kata dia, Senin (10/2/2020).

HC mengakui jika dirinya mengidap penyakit pedofilia. "Baru tiga (korban), ya saya suka (bernafsu) saat melihat anak-anak," ujarnya.

HC pun mengakui aksi bejatnya ini dilakukan setelah shalat duhur dan kondisi sepi. "Waktu pulang sekolah, kebetulan ke sana (Masjid) awalnya iseng nanyain sudah sunat belum," bebernya.

Kemudian, ketiga anak tersebut digiring untuk melakukan pengecekan. "Saya bawa ke toilet belakang masjid, cuma saya pegang-pegang saja," terangnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol M Barly Ramadhany, mengatakan, perbuatan yang dilakukan CH tersebut berada disekitar masjid.

"Seperti yang sudah disampaikan, kebetulan berada di area," kata Barly saat ekspos di Mapolda Lampung, Senin (10/2/2020).

Disinggung soal korban atas perlakuan bejat CH, Barly mengaku baru tiga orang anak.

"Dari hasil pemeriksaan ada tiga, dan selain itu belum ada, kalaupun ada yang melapor, akan kami tindak lanjuti," tegasnya.

Atas perbuatannya itu, kata Barly, pelaku CH terancam hukuman penjara selama 15 tahun.

"Tersangka dijerat dengan Pasal 76E UU RI Nom35 tahun 2014 Jo 82 ayat 1 tentang perubahan UU RI No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," terangnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Barly, tersangka mengakui adanya kelainan seks. "Tersangka mengakui juga jika memiliki kelainan seks terhadap anak-anak," tandasnya.(*)

Editor :