Menusuk Istri Lima Kali, Handoko Mengaku Khilaf dan Kalap
Lampung Selatan-Polres Lampung Selatan mengungkap motif kasus pembunuhan Anis Suningsih (34), seorang ibu rumah tangga (IRT) di Dusun Umbulkrupuk, Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjung Bintang.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Eddie Purnomo menjelaskan, bila faktor ekonomi menjadi penyebab pelaku utama Handoko yang merupakan suami korban, melakukan aksi pembunuhan berencana terhadap istri pertamanya itu.
"Jadi ini bukan aksi curat (begal), melainkan aksi pembunuhan berencana," ujar Kapolres saat ekspos di Mapolres setempat, Senin (10/2/2020).
Dikatakan, motif pelaku menghabisi nyawa istrinya lantaran kesal karena korban banyak mengatur pelaku. Sehingga tersangka mengajak tiga rekan lainnya untuk membunuh istrinya.
Kapolres mengungkapkan, Handoko merasa kesal kepada istrinya karena terlalu protektif dan sering marah kepada dirinya. Keduanya pun kerap mengalami cekcok yang berbuntut pada pertengkaran, yang satu diantaranya dipicu oleh persoalan ekonomi.
"Total ada empat pelaku yang kami amankan, Handoko suami korban, Niki Chandra, Yodi dan Sucipto. Mereka memiliki perannya masing-masing. Dan pelaku utama adalah suaminya," ujar Kapolres.
Ia menjelaskan, Niki Candra menjadi orang yang pertama kali memukul korban dengan sebuah batang kayu. Saat itu, pelaku sedang berboncengan dengan Handoko.
Sementara Sucipto yang menunggu dipinggir jalan, sedangkan Yodi yang menerima motor korban usai aksi pembunuhan sadis tersebut.
"Sebelum ditusuk, korban sempat dipukul oleh salah seorang pelaku, kemudian Handoko menghujani korban dengan sebilah pisau sebanyak lima kali," terangnya.
Akibat perbuatannya itu, pelaku terancam pidana kurungan 20 tahun penjara, karena melakukan pembunuhan berencana. "Pelaku dijerat dengan pasal 340 dan 365 (3) Jo pasal 55 KUHP dengan ancaman pidana minimal 20 tahun penjara," tandasnya.
Sementara itu, Handoko mengaku khilaf dan kalap sehingga melakukan aksi pembunuhan terhadap istri pertamanya itu. "Khilaf mas. Waktu itu langsung kalap dan langsung menusuk-nusuk dia," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Bongkar Makam Janda Hamil Korban Penganiayaan di Tanjung Bintang Lamsel
Senin, 06 Januari 2025 -
Kenal Lewat Medsos, Buruh di Lamsel Bawa Kabur Motor Milik Gadis di Bawah Umur
Senin, 06 Januari 2025 -
Hari Terakhir Libur Nataru, 9.656 Kendaraan dari Sumatera Belum Kembali ke Jawa
Minggu, 05 Januari 2025 -
Gagal Menyalip, Isuzu D-Max Tabrak Sigra dan Terbalik di Trotoar Jalinsum Lamsel
Sabtu, 04 Januari 2025
Kapolres Lampung Selatan AKBP Eddie Purnomo menjelaskan, bila faktor ekonomi menjadi penyebab pelaku utama Handoko yang merupakan suami korban, melakukan aksi pembunuhan berencana terhadap istri pertamanya itu.
"Jadi ini bukan aksi curat (begal), melainkan aksi pembunuhan berencana," ujar Kapolres saat ekspos di Mapolres setempat, Senin (10/2/2020).
Dikatakan, motif pelaku menghabisi nyawa istrinya lantaran kesal karena korban banyak mengatur pelaku. Sehingga tersangka mengajak tiga rekan lainnya untuk membunuh istrinya.
Kapolres mengungkapkan, Handoko merasa kesal kepada istrinya karena terlalu protektif dan sering marah kepada dirinya. Keduanya pun kerap mengalami cekcok yang berbuntut pada pertengkaran, yang satu diantaranya dipicu oleh persoalan ekonomi.
"Total ada empat pelaku yang kami amankan, Handoko suami korban, Niki Chandra, Yodi dan Sucipto. Mereka memiliki perannya masing-masing. Dan pelaku utama adalah suaminya," ujar Kapolres.
Ia menjelaskan, Niki Candra menjadi orang yang pertama kali memukul korban dengan sebuah batang kayu. Saat itu, pelaku sedang berboncengan dengan Handoko.
Sementara Sucipto yang menunggu dipinggir jalan, sedangkan Yodi yang menerima motor korban usai aksi pembunuhan sadis tersebut.
"Sebelum ditusuk, korban sempat dipukul oleh salah seorang pelaku, kemudian Handoko menghujani korban dengan sebilah pisau sebanyak lima kali," terangnya.
Akibat perbuatannya itu, pelaku terancam pidana kurungan 20 tahun penjara, karena melakukan pembunuhan berencana. "Pelaku dijerat dengan pasal 340 dan 365 (3) Jo pasal 55 KUHP dengan ancaman pidana minimal 20 tahun penjara," tandasnya.
Sementara itu, Handoko mengaku khilaf dan kalap sehingga melakukan aksi pembunuhan terhadap istri pertamanya itu. "Khilaf mas. Waktu itu langsung kalap dan langsung menusuk-nusuk dia," ujarnya. (*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Senin, 06 Januari 2025
Polisi Bongkar Makam Janda Hamil Korban Penganiayaan di Tanjung Bintang Lamsel
-
Senin, 06 Januari 2025
Kenal Lewat Medsos, Buruh di Lamsel Bawa Kabur Motor Milik Gadis di Bawah Umur
-
Minggu, 05 Januari 2025
Hari Terakhir Libur Nataru, 9.656 Kendaraan dari Sumatera Belum Kembali ke Jawa
-
Sabtu, 04 Januari 2025
Gagal Menyalip, Isuzu D-Max Tabrak Sigra dan Terbalik di Trotoar Jalinsum Lamsel