• Jumat, 04 Juli 2025

Tolong ! Mahasiswa China Asal Lamtim Ini Ingin Pulang ke Indonesia tak Punya Biaya

Kamis, 06 Februari 2020 - 15.42 WIB
168

Yatini (70) warga Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, pedagang soto, kumpulkan uang untuk membeli tiket cucunya yang kuliah di China. Foto: Agus/kupastuntas.co

Lampung Timur – Faradila, mahasiswa Electronic Technology University, di Guilin, China, yang merupakan warga Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, ingin pulang ke Indonesia namun belum ada biaya. Hal itu menunjukan kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah Lampung Timur (Lamtim).

Seperti yang dikatakan Yatini, nenek Faradila, bahwa cucunya yang sudah dua tahun kuliah di China itu sudah memberi informasi kepada pihak Pemerintah Provinsi Lampung terkait bantuan pembelian tiket, namun tidak ada tanggapan.

"Pengen pulang tapi tidak ada biaya, katanya sih sudah telpon pihak pemerintah tapi gak ada tanggapan,” kata Yatini, Kamis (6/2/2020).

Keinginan Faradila untuk pulang ke Indonesia dikarenakan faktor merebaknya wabah virus corona, dan karena kuliahnya bukan di Kota Wuhan sehingga harus menggunakan biaya sendiri untuk pembelian tiket.

"Ini saya lagi kumpul-kumpul duit untuk saya kirim ke cucu saya biar bisa pulang,” kata nenek penjual Soto itu.

Masih ujar Nenek berumur 70 tahun tersebut, cucunya berangkat ke Cina sejak 2017 lalu, untuk menimba ilmu di sana, biaya kuliah di bantu oleh pemerintah, namun untuk biaya hidup dan penginapan menggunakan biaya sendiri.

"Di sana cucu saya sembari kerja untuk tambahan biaya hidup dan biaya penginapan,” ujar Yatini.

Faradila yang merupakan alumni SMAN Way Jepara tersebut, merupakan anak dari pasangan suami istri Saprizal dan Farida Ariani, namun semenjak ayahnya meninggal, Faradila ikut bersama neneknya di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara. "Sudah sejak SMA ikut saya,” ujarnya.

Data penelusuran kupastuntas.co, selain Faradila, ada satu mahasiswa lagi yang masih berada di Guilin, China bernama Asri warga Kecamatan Raman Utara. (*)

Editor :