• Senin, 18 November 2024

Dana Desa Bisa Dipakai untuk Pengembangan Pariwisata

Kamis, 06 Februari 2020 - 19.35 WIB
293

Kantor Pemkab Pesawaran. Foto: Ist

Pesawaran-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pesawaran mendukung kepala desa yang akan menggunakan Dana Desa (DD) dipakai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengembangkan bidang pariwisata.

 

"Jadi kegunaan DD bukan hanya untuk infrastruktur saja, tetapi juga bisa digunakan untuk mengembangkan potensi desa itu sendiri terkhusus untuk bidang pariwisatanya," kata Kepala Bidang Keuangan Aset dan Pembangunan Desa DPMD Pesawaran Al Ihsan Iskafi, Kamis (6/2/2020).

 

Ia menjelaskan, hal itu selaras dengan program yang diluncurkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pesawaran yakni One Village One Destination (OVOD).

 

"Pak bupati (Dendi Ramadhona) juga kan sudah mengeluarkan program itu, dan sekarang didukung dengan DD yang dapat digunakan untuk pengembangan potensi desa terkhusus untuk bidang pariwisatanya," paparnya.

 

Ia juga menerangkan, meskipun pemerintah pusat menargetkan pencarian DD dapat dicairkan bulan Januari, namun sampai saat ini masih banyak desa yang belum menyelesaikan APBDes.

 

"Baru ada 12 desa di Kecamatan Tegineneng yang hampir merampungkan APBDes, tapi mereka belum mengajukan pencairan. Insya Allah pertengah Februari nanti sudah dapat dimulai proses pencairannya," ungkapnya. (*)

Editor :
Pesawaran-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pesawaran mendukung kepala desa yang akan menggunakan Dana Desa (DD) dipakai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengembangkan bidang pariwisata.

 

"Jadi kegunaan DD bukan hanya untuk infrastruktur saja, tetapi juga bisa digunakan untuk mengembangkan potensi desa itu sendiri terkhusus untuk bidang pariwisatanya," kata Kepala Bidang Keuangan Aset dan Pembangunan Desa DPMD Pesawaran Al Ihsan Iskafi, Kamis (6/2/2020).

 

Ia menjelaskan, hal itu selaras dengan program yang diluncurkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pesawaran yakni One Village One Destination (OVOD).

 

"Pak bupati (Dendi Ramadhona) juga kan sudah mengeluarkan program itu, dan sekarang didukung dengan DD yang dapat digunakan untuk pengembangan potensi desa terkhusus untuk bidang pariwisatanya," paparnya.

 

Ia juga menerangkan, meskipun pemerintah pusat menargetkan pencarian DD dapat dicairkan bulan Januari, namun sampai saat ini masih banyak desa yang belum menyelesaikan APBDes.

 

"Baru ada 12 desa di Kecamatan Tegineneng yang hampir merampungkan APBDes, tapi mereka belum mengajukan pencairan. Insya Allah pertengah Februari nanti sudah dapat dimulai proses pencairannya," ungkapnya. (*)

Berita Lainnya

-->