• Selasa, 22 Oktober 2024

Waduh! Ribuan Hektar Sawah di Palas Terendam Banjir

Selasa, 04 Februari 2020 - 22.01 WIB
90

Banjir merendam sejumlah rumah warga di Kecamatan Palas, Lampung Selatan pada Selasa (4/2) siang. Foto: Dirsah

Lampung Selatan-Ribuan hektar lahan persawahan di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, terendam banjir pada Selasa (4/2/2020).

 

Camat Palas, Rika Wati menuturkan, kondisi air merendam areal persawahan mencapai tinggi 50 Cm. Dan total lahan persawahan yang terendam banjir mencapai luas 2.047 hektar.

 

Ia menyebutkan, dari total lahan persawahan yang terendam banjir tersebut, 781 hektar di antaranya dipastikan puso alias gagal panen.

 

"Total lahan yang sudah ditanami yakni sekitar 3.000 hektar, yang terendam 2.047 hektar dan puso 781 hektar," jelas Rika.

 

Ia menambahkan, tanaman padi yang telah ditanam oleh petani setempat baru berusia sekitar 7-14 hari. Ia mengaku, sudah mengusulkan agar tanaman padi yang mengalami puso dapat diberikan bantuan bibit dari pemerintah.

 

"Sudah, sudah kita ajukan untuk bantuan benih/bibit," ucap Rika.

Ia melanjutkan, sejumlah rumah warga juga terendam air mencapai mata kaki orang dewasa.

 

"Tidak ada sampai yang di evakuasi. Sampai saat ini (air) belum masuk ke rumah warga, hanya sampai pekarangan rumah, dan itu pun hanya 12 rumah," tandasnya. (*)

Editor :
Lampung Selatan-Ribuan hektar lahan persawahan di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, terendam banjir pada Selasa (4/2/2020).

 

Camat Palas, Rika Wati menuturkan, kondisi air merendam areal persawahan mencapai tinggi 50 Cm. Dan total lahan persawahan yang terendam banjir mencapai luas 2.047 hektar.

 

Ia menyebutkan, dari total lahan persawahan yang terendam banjir tersebut, 781 hektar di antaranya dipastikan puso alias gagal panen.

 

"Total lahan yang sudah ditanami yakni sekitar 3.000 hektar, yang terendam 2.047 hektar dan puso 781 hektar," jelas Rika.

 

Ia menambahkan, tanaman padi yang telah ditanam oleh petani setempat baru berusia sekitar 7-14 hari. Ia mengaku, sudah mengusulkan agar tanaman padi yang mengalami puso dapat diberikan bantuan bibit dari pemerintah.

 

"Sudah, sudah kita ajukan untuk bantuan benih/bibit," ucap Rika.

Ia melanjutkan, sejumlah rumah warga juga terendam air mencapai mata kaki orang dewasa.

 

"Tidak ada sampai yang di evakuasi. Sampai saat ini (air) belum masuk ke rumah warga, hanya sampai pekarangan rumah, dan itu pun hanya 12 rumah," tandasnya. (*)

Berita Lainnya

-->