Waduh! Ribuan Hektar Sawah di Palas Terendam Banjir
Banjir merendam sejumlah rumah warga di Kecamatan Palas, Lampung Selatan pada Selasa (4/2) siang. Foto: Dirsah
Lampung Selatan-Ribuan hektar lahan persawahan di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, terendam banjir pada Selasa (4/2/2020).
Camat Palas, Rika Wati menuturkan, kondisi air merendam areal persawahan mencapai tinggi 50 Cm. Dan total lahan persawahan yang terendam banjir mencapai luas 2.047 hektar.
Ia menyebutkan, dari total lahan persawahan yang terendam banjir tersebut, 781 hektar di antaranya dipastikan puso alias gagal panen.
"Total lahan yang sudah ditanami yakni sekitar 3.000 hektar, yang terendam 2.047 hektar dan puso 781 hektar," jelas Rika.
Ia menambahkan, tanaman padi yang telah ditanam oleh petani setempat baru berusia sekitar 7-14 hari. Ia mengaku, sudah mengusulkan agar tanaman padi yang mengalami puso dapat diberikan bantuan bibit dari pemerintah.
"Sudah, sudah kita ajukan untuk bantuan benih/bibit," ucap Rika.
Ia melanjutkan, sejumlah rumah warga juga terendam air mencapai mata kaki orang dewasa.
"Tidak ada sampai yang di evakuasi. Sampai saat ini (air) belum masuk ke rumah warga, hanya sampai pekarangan rumah, dan itu pun hanya 12 rumah," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Keracunan MBG di SMPN 2 Kalianda Lamsel, SPPG Belum Kantongi SLHS
Jumat, 05 Desember 2025 -
Enam Siswa SMPN 2 Kalianda Diduga Keracunan MBG, 4 Diantaranya Harus Dirawat di RS
Rabu, 03 Desember 2025 -
ASDP Siapkan Layanan Ekspres dan Diskon Tarif untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru
Rabu, 03 Desember 2025 -
Polri Dorong Swasembada Jagung Nasional, Wakapolri Tinjau Penanaman di Lampung Selatan
Rabu, 03 Desember 2025
Camat Palas, Rika Wati menuturkan, kondisi air merendam areal persawahan mencapai tinggi 50 Cm. Dan total lahan persawahan yang terendam banjir mencapai luas 2.047 hektar.
Ia menyebutkan, dari total lahan persawahan yang terendam banjir tersebut, 781 hektar di antaranya dipastikan puso alias gagal panen.
"Total lahan yang sudah ditanami yakni sekitar 3.000 hektar, yang terendam 2.047 hektar dan puso 781 hektar," jelas Rika.
Ia menambahkan, tanaman padi yang telah ditanam oleh petani setempat baru berusia sekitar 7-14 hari. Ia mengaku, sudah mengusulkan agar tanaman padi yang mengalami puso dapat diberikan bantuan bibit dari pemerintah.
"Sudah, sudah kita ajukan untuk bantuan benih/bibit," ucap Rika.
Ia melanjutkan, sejumlah rumah warga juga terendam air mencapai mata kaki orang dewasa.
"Tidak ada sampai yang di evakuasi. Sampai saat ini (air) belum masuk ke rumah warga, hanya sampai pekarangan rumah, dan itu pun hanya 12 rumah," tandasnya. (*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Jumat, 05 Desember 2025Kasus Dugaan Keracunan MBG di SMPN 2 Kalianda Lamsel, SPPG Belum Kantongi SLHS
-
Rabu, 03 Desember 2025Enam Siswa SMPN 2 Kalianda Diduga Keracunan MBG, 4 Diantaranya Harus Dirawat di RS
-
Rabu, 03 Desember 2025ASDP Siapkan Layanan Ekspres dan Diskon Tarif untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru
-
Rabu, 03 Desember 2025Polri Dorong Swasembada Jagung Nasional, Wakapolri Tinjau Penanaman di Lampung Selatan









