• Minggu, 29 September 2024

KPU Lampung Timur: Peserta PPK Tercepat dan Peraih Nilai Tertinggi Bukan Petahana

Selasa, 04 Februari 2020 - 13.01 WIB
327

Komisioner KPU Lampung Timur, Kordiv Teknis Desman Yusri, Selasa (04/02/2020). Foto: Sulaiman/Kupastuntas.co

Bandar Lampung - mencuatnya polemik dugaan bocornya soal tes Computer Asissted Test (CAT) calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lampung Timur masih terus didalami kebenarannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung. Guna mendapatkan informasi terkait dugaan tersebut, KPU Lampung memanggil operator pelaksanaan CAT di SMA Negeri 1 Bandar Sribawono Lampung Timur.

Komisioner KPU Lampung Timur Kordinator Divisi Teknis Desman Yusri menerangkan, proses jalannya Test CAT PPK Lampung secara teknis sudah sesuai arahan provinsi dan aturan yang ada. "Memang ada peserta yang mendapatkan nilai yang cukup tinggi yakni 95 dan menyelesaikan dengan waktu yang cepat kurang lebih 16 menit. Namun itu bukan kesalahan server maupun dugaan kebocoran, karena soal-soal kami persiapkan dan security-kan dengan semaksimal mungkin," ungkapnya, Selasa (4/2/2020). 

Selain itu, Desman juga menerangkan, saat tes tersebut, dari 510 peserta yang ikut serta dalam tes CAT, hanya 1,4 persen yang mendapatkan nilai cukup tinggi, artinya mendapatkan nilai di atas 90 dan hanya 6 orang yang dapat nilai tinggi. 

"Nah dari yang mendapatkan nilai tinggi tersebut, setelah kami telaah dalami ternyata ada yang mantan penyelenggara baik tingkat kecamatan maupun desa. Karena soal yang kami berikan itu memang terkait tugas fungsi mereka dan juga peraturan yang secara umum harus dikuasi," ujarnya. 

Disinggung terkait waktu yang diselesaikan peserta tersebut yakni 16 menit. Desman mengatakan, karena tes CAT teknologi, maka tidak bisa diterka dengan dalil yang tidak ada faktanya. 

"Memang betul, 100 soal itu dikerjakan dengan waktu 16 menit oleh yang bersangkutan dan itu tidak ada kejanggalan. Karena yang bersangkutan adalah aktivis di kampus, dan kami yakin dari beberapa sumber yang kami dapat, mereka mempersiapkan diri lebih baik," ungkapnya. 

Selain itu, lanjut Desman.  Pelaksanaan rekutmen ini bukan hanya KPU, tetapi sebelumnya Bawaslu juga melakukan rekutmen. Sehingga persiapannya lebih panjang jadi lebih maksimal

"Dia juga bukan petahana, dia baru mencalonkan diri sebagai PPK," ungkapnya. (*)

Editor :