Jembatan Pulau Pasaran Diperbaiki Tahun Depan

Pengendara sepeda motor saat melewati jembatan yang merupakan akses tunggal ke Pulau Pasaran, Bandar Lampung. Foto: Sri
Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampumg berjanji akan segera memperbaiki jembatan di Pulau Pasaran, Telukbetung Timur, yang mengalami kerusakan.
Sebagaimana diketahui, jembatan itu merupakan akses tunggal bagi warga Pulau Pasaran.
Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN menuturkan, seharusnya jembatan Pulau Pasaran dibuatkan yang baru. Namun pihaknya berencana akan memperbaiki jembatan tersebut pada anggaran tahun 2021 mendatang.
"Akan kita perbaiki, itu harusnya dibuat yang baru. Tapi rencana saya di 2021, itu rencananya dilebarkan sampai 4 meter," ujar Herman, Kamis (30/12020).
Ia mengungkapkan, pihaknya sebelumnya pernah memperbaiki jalan yang berjarak 100 meter di atas laut teri lantaran sering diterpa cuaca ekstrem, sehingga membuat jembatan rentan mengalami kerusakan.
"Kemarin di dalamnya itu kan sudah dicor semua, sudah habis hampir 700 sak," ungkapnya.
Namun untuk sementara ini, ia berjanji akan memperbaiki lantai atau badan jembatan terlebih dahulu, sebelum merealisasikan rencana pembangunan di 2021. "Ia nanti kita perbaiki lantainya dulu, yang penting gotong-royong," tandasnya.
Perbaikan akses Sentral Ikan Teri terbesar di Lampung itu juga, sangat diharapkan dan dinanti oleh warga Pulau Pasaran.
Rion, warga setempat mengungkapkan, dikarenakan jembatan itu rusak, perlu adanya pembaharuan sehingga jembatan tidak terendam ketika air laut sedang pasang.
"Kalau bisa jembatan tersebut diperlebar dan dipertinggi lagi agar Bentor (becak motor) tidak sulit saat melaju dengan dua arah. Kalau bisa dibuat jembatan baru agar supaya memudahkan akses keluar masuk kendaraan, dan juga supaya tidak terendam saat air sedang pasang," kata dia.
Hal senada disampaikan Sartano, yang menurutnya kondisi jembatan penghubung itu, saat ini sudah tidak memadai. Padahal jembatan tersebut sangat diperlukan masyarakat untuk kelancaran roda perekonomian.
"Kondisi jembatan memang sudah sering rusak, karena warga juga sering membawa beban yang berat. Kadang kesulitan juga lewat, karena cuma dua meter, apalagi kalau bawa barang," tutupnya. (*)
Baca juga tulisan menarik lainnya dari Sri
Berita Lainnya
-
Ratusan Mahasiswa Baru UT Lampung Ikuti OSMB dan PKBJJ Periode 2025/2026
Senin, 18 Agustus 2025 -
Azana Boutique Hotel Lampung Hadirkan Sunday BBQ All You Can Eat
Minggu, 17 Agustus 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Peringati HUT ke-80 RI, Rektor Ajak Mahasiswa Kuasai Ilmu, Industri, AI dan Miliki Karakter Mulia
Minggu, 17 Agustus 2025 -
Peringati HUT ke-80 RI, 32 ASN UIN RIL Terima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya
Minggu, 17 Agustus 2025