Pilkada Sulawesi Tengah Paling Rawan
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis foto bersama jajaran Kapolda dan Petinggi TNI. Foto: Ist
Bandar Lampung-Dalam arahannya, Kapolri meyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para pimpinan Polri yang sudah bekerja optimal selama 2019.
Kapolri mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk senantiasa mendukung pembangunan nasional. "Anggota Polri harus menjadi konsultan yang solutif, jangan menjadi bagian dari konspirasi politik terhadap pembangunan negara di seluruh wilayah di Indonesia," pesannya.
"Saya mengimbau kepada satuan Mabes, Polda serta jajarannya manakala ada demo agar menggelar pengamanan secara humanis dan tanpa menggunakan senjata api karena yang kita hadapi adalah saudara kita,” kata Kapolri.
"Antisipasi juga penyebaran hoax dan ujaran kebencian serta mengantisipasi kejahatan yang bernuansa SARA," sambungnya.
Kapolri berharap kepada seluruh anggota Polri yang akan melaksanakan pilkada serentak harus menjunjung tinggi komitmen. “Apabila ada yang terjun kedunia politik akan kita keluarkan surat supaya tidak membawa nama Polri. Potensi Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 menuntut komitmen netralitas dan integritas Polri, agar mengikui mekanisme yang telah diatur dalam perundang-undangan,” paparnya.
Kapolri menerangkan, sebagai gambaran indeks potensi kerawanan Pilkada Provinsi tahun 2020, peringkat pertama ditempati oleh Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), kemudian Sulut dan Kalsel.
Sementara untuk Pilkada Walikota, Tomohon, Bitung dan Tangsel merupakan kota yang menempati posisi teratas untuk rangking kerawanan berdasarkan IPK. Dan untuk Kabupaten yang paling rawan, Nabire, Timor Tengah Utara, Keerom dan Manggarai Barat. (*)
Berita Lainnya
-
Imigrasi Bandar Lampung Buka Layanan Paspor Kilat di MBK, Ini Jadwal dan Syaratnya
Selasa, 18 November 2025 -
PWI dan Bappenas Sepakat Perkuat Kompetensi Wartawan
Selasa, 18 November 2025 -
Pendapatan Lampung Tembus Rp5,4 Triliun, Pemprov Kebut Selesaikan Belanja Prioritas
Selasa, 18 November 2025 -
Gerombolan Monyet Serbu Permukiman Warga di Pahoman Bandar Lampung
Selasa, 18 November 2025
Kapolri mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk senantiasa mendukung pembangunan nasional. "Anggota Polri harus menjadi konsultan yang solutif, jangan menjadi bagian dari konspirasi politik terhadap pembangunan negara di seluruh wilayah di Indonesia," pesannya.
"Saya mengimbau kepada satuan Mabes, Polda serta jajarannya manakala ada demo agar menggelar pengamanan secara humanis dan tanpa menggunakan senjata api karena yang kita hadapi adalah saudara kita,” kata Kapolri.
"Antisipasi juga penyebaran hoax dan ujaran kebencian serta mengantisipasi kejahatan yang bernuansa SARA," sambungnya.
Kapolri berharap kepada seluruh anggota Polri yang akan melaksanakan pilkada serentak harus menjunjung tinggi komitmen. “Apabila ada yang terjun kedunia politik akan kita keluarkan surat supaya tidak membawa nama Polri. Potensi Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 menuntut komitmen netralitas dan integritas Polri, agar mengikui mekanisme yang telah diatur dalam perundang-undangan,” paparnya.
Kapolri menerangkan, sebagai gambaran indeks potensi kerawanan Pilkada Provinsi tahun 2020, peringkat pertama ditempati oleh Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), kemudian Sulut dan Kalsel.
Sementara untuk Pilkada Walikota, Tomohon, Bitung dan Tangsel merupakan kota yang menempati posisi teratas untuk rangking kerawanan berdasarkan IPK. Dan untuk Kabupaten yang paling rawan, Nabire, Timor Tengah Utara, Keerom dan Manggarai Barat. (*)
- Penulis : Kupastuntas
- Editor :
Berita Lainnya
-
Selasa, 18 November 2025Imigrasi Bandar Lampung Buka Layanan Paspor Kilat di MBK, Ini Jadwal dan Syaratnya
-
Selasa, 18 November 2025PWI dan Bappenas Sepakat Perkuat Kompetensi Wartawan
-
Selasa, 18 November 2025Pendapatan Lampung Tembus Rp5,4 Triliun, Pemprov Kebut Selesaikan Belanja Prioritas
-
Selasa, 18 November 2025Gerombolan Monyet Serbu Permukiman Warga di Pahoman Bandar Lampung









