• Minggu, 17 Agustus 2025

Siaga Virus Corona, KKP Panjang Perketat Pengawasan Bandara

Selasa, 28 Januari 2020 - 16.30 WIB
90

Kepala KKP kelas ll Panjang R. Marjunet di kantor KKP setempat, Selasa (28/01/2020).Foto:Sri

Sri

Bandar Lampung-Mencegah masuknya virus Corona ke Lampung, Kantor Kesehatan Panjang (KKP) kelas ll Panjang memperketat pengawasan di pintu masuk Bandara Internasional Radin Inten II.

 

Kepala KKP kelas ll Panjang R. Marjunet, menuturkan, bandara walaupun bertaraf Internasional, namun belum ada penerbangannya langsung dari negara China maupun negara lainnya.

 

"Bandara kita belum ada penerbangan langsung dari negara lain, artinya penumpang sudah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu di bandara sebelumnya,"ungkapnya di kantor KKP setempat, Selasa (28/01/2020).

 

Ia melanjutkan, meski bandara hanya melayani domestik atau dalam negeri tetapi tidak menutup kemungkinan memiliki resiko yang sama dengan bandara Internasional lainnya.

 

"Karena penyakit ini memiliki inkubasi atau selang waktu yang cukup panjang yaitu 14 hari. Artinya orang yang tertular bisa dua sampai empat belas hari itu,"paparnya.

 

Maka walaupun KKP sudah memasang alat, melakukan pengawasan di bandara, itu akan tetap diperiksa.

 

"mana yang transit terhadap orang-orang yang melakukan perjalanan luar negeri. yang nanti kita pisahkan dari area bandara. Untuk melakukan wawancara penumpang yang melakukan perjalanan luar negeri terutama China,"tuturnya.

 

Dan hasil data wawancara tadi lanjutnya, nanti akan dilakukan pemantauan selama 14 hari kedepan, dan kalau ada tanda-tanda sakit maka akan dirujuk kerumah sakit.

 

"Kalau ada orang yang patut diduga, maka akan kita rujuk ke rumah sakit agar dilakukan perawatan,"ucapnya.(*)

Editor :
Bandar Lampung-Mencegah masuknya virus Corona ke Lampung, Kantor Kesehatan Panjang (KKP) kelas ll Panjang memperketat pengawasan di pintu masuk Bandara Internasional Radin Inten II.

 

Kepala KKP kelas ll Panjang R. Marjunet, menuturkan, bandara walaupun bertaraf Internasional, namun belum ada penerbangannya langsung dari negara China maupun negara lainnya.

 

"Bandara kita belum ada penerbangan langsung dari negara lain, artinya penumpang sudah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu di bandara sebelumnya,"ungkapnya di kantor KKP setempat, Selasa (28/01/2020).

 

Ia melanjutkan, meski bandara hanya melayani domestik atau dalam negeri tetapi tidak menutup kemungkinan memiliki resiko yang sama dengan bandara Internasional lainnya.

 

"Karena penyakit ini memiliki inkubasi atau selang waktu yang cukup panjang yaitu 14 hari. Artinya orang yang tertular bisa dua sampai empat belas hari itu,"paparnya.

 

Maka walaupun KKP sudah memasang alat, melakukan pengawasan di bandara, itu akan tetap diperiksa.

 

"mana yang transit terhadap orang-orang yang melakukan perjalanan luar negeri. yang nanti kita pisahkan dari area bandara. Untuk melakukan wawancara penumpang yang melakukan perjalanan luar negeri terutama China,"tuturnya.

 

Dan hasil data wawancara tadi lanjutnya, nanti akan dilakukan pemantauan selama 14 hari kedepan, dan kalau ada tanda-tanda sakit maka akan dirujuk kerumah sakit.

 

"Kalau ada orang yang patut diduga, maka akan kita rujuk ke rumah sakit agar dilakukan perawatan,"ucapnya.(*)

Berita Lainnya

-->