Sebanyak 300 Hektare Lahan Sawah di Lambar, Saluran Irigasinya Bakal Direhab
Lampung Barat-Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lampung Barat segera merealisasikan bantuan rehab saluran irigasi untuk area persawahan yang tergabung dalam kelompok tani.
Hal tersebut diungkapkan, Kasi lahan dan irigasi pada DTPH setempat, Ferdi Nitiarga kepada Kupastuntas.co ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa (28/01/20).
"Tahun ini ada sekitar 300 hektare lahan yang akan kita lakukan rehab jaringan saluran irigasinya dengan sumber dana dari APBN yang terkemas dalam program tugas pembantuan rehabilitasi jaringan irigasi tersier," kata Ferdi.
Namun kata Ferdi, angka tersebut belum final karena itu masih angka awal, artinya masih ada kemungkinan bertambah dan tidak menutup kemungkinan berkurang, akan tetapi harapannya tidak berkurang dan minimal bertahan.
"Angka 300 hektare itu tidak hanya disatu titik saja melainkan tersebar di beberapa kecamatan yang memang sentra pangan seperti di kecamatan Suoh, BNS, Kebun tebu, Sumber jaya, dan Sukau," jelas Ferdi.
Untuk sistem bantuannya papar Ferdi, bantuan tersebut akan dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani, dan nilainya tergantung dengan luas lahan kelompok atau sekitar 1juta per hektarenya.
"Jadi perlu diketahui ini melalui usulan dari kelompok, namun tidak semua usulan bisa masuk, karena memang perioritasnya rehap saja, artinya hanya bagi yang sudah emergensi atau ada kerusakan," ungkap Ferdi.
"Ini bentuknya rehap saluran yang sudah pernah kita bangun dulu namun sudah ada kerusakan, tapi bisa juga untuk saluran yang belum selesai sehingga kita tambah volume nya," sambungnya.
Sejauh ini lanjut Ferdi, sudah banyak yang mengusulkan melalui e-peoposal ke kementrian pertanian, dan sekarang kita masih penentuan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) mana yang layak, mana yang kurang layak, dan mana yang tidak layak.
"Nanti kita akan survey dulu sekaligus verifikasi administrasi sesuai dengan propasal yang masuk. Saat ini sudah ada puluhan calon dan masih memungkinkan ada penambahan jika kuota nya belum terpenuhi. Karena kita mengusulkan sebanyak-banyaknya, tapi nanti turun kuota sesuai dengan anggaran yang ada di pusat, kita hanya mengusulkan, selebihnya urusan pusat, untuk realisasinya sekitar bulan Maret dan April,"tandasnya.(*)
Berita Lainnya
-
Pemkab Lambar Bangun Gedung PLUT untuk Pengembangan Kualitas Produk UMKM
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pemkab Lambar Gandeng Smart Global Education Olah Limbah Kulit Buah dan Tomat Jadi Produk UMKM Berkualitas
Jumat, 31 Januari 2025 -
Produksi Kopi Robusta di Lambar Meningkat Jadi 62.979,5 Ton
Kamis, 30 Januari 2025 -
Pj Bupati Lampung Barat Nukman Sidak Randis Seluruh OPD
Kamis, 30 Januari 2025
Hal tersebut diungkapkan, Kasi lahan dan irigasi pada DTPH setempat, Ferdi Nitiarga kepada Kupastuntas.co ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa (28/01/20).
"Tahun ini ada sekitar 300 hektare lahan yang akan kita lakukan rehab jaringan saluran irigasinya dengan sumber dana dari APBN yang terkemas dalam program tugas pembantuan rehabilitasi jaringan irigasi tersier," kata Ferdi.
Namun kata Ferdi, angka tersebut belum final karena itu masih angka awal, artinya masih ada kemungkinan bertambah dan tidak menutup kemungkinan berkurang, akan tetapi harapannya tidak berkurang dan minimal bertahan.
"Angka 300 hektare itu tidak hanya disatu titik saja melainkan tersebar di beberapa kecamatan yang memang sentra pangan seperti di kecamatan Suoh, BNS, Kebun tebu, Sumber jaya, dan Sukau," jelas Ferdi.
Untuk sistem bantuannya papar Ferdi, bantuan tersebut akan dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani, dan nilainya tergantung dengan luas lahan kelompok atau sekitar 1juta per hektarenya.
"Jadi perlu diketahui ini melalui usulan dari kelompok, namun tidak semua usulan bisa masuk, karena memang perioritasnya rehap saja, artinya hanya bagi yang sudah emergensi atau ada kerusakan," ungkap Ferdi.
"Ini bentuknya rehap saluran yang sudah pernah kita bangun dulu namun sudah ada kerusakan, tapi bisa juga untuk saluran yang belum selesai sehingga kita tambah volume nya," sambungnya.
Sejauh ini lanjut Ferdi, sudah banyak yang mengusulkan melalui e-peoposal ke kementrian pertanian, dan sekarang kita masih penentuan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) mana yang layak, mana yang kurang layak, dan mana yang tidak layak.
"Nanti kita akan survey dulu sekaligus verifikasi administrasi sesuai dengan propasal yang masuk. Saat ini sudah ada puluhan calon dan masih memungkinkan ada penambahan jika kuota nya belum terpenuhi. Karena kita mengusulkan sebanyak-banyaknya, tapi nanti turun kuota sesuai dengan anggaran yang ada di pusat, kita hanya mengusulkan, selebihnya urusan pusat, untuk realisasinya sekitar bulan Maret dan April,"tandasnya.(*)
- Penulis : Iwan Irawan
- Editor :
Berita Lainnya
-
Jumat, 31 Januari 2025
Pemkab Lambar Bangun Gedung PLUT untuk Pengembangan Kualitas Produk UMKM
-
Jumat, 31 Januari 2025
Pemkab Lambar Gandeng Smart Global Education Olah Limbah Kulit Buah dan Tomat Jadi Produk UMKM Berkualitas
-
Kamis, 30 Januari 2025
Produksi Kopi Robusta di Lambar Meningkat Jadi 62.979,5 Ton
-
Kamis, 30 Januari 2025
Pj Bupati Lampung Barat Nukman Sidak Randis Seluruh OPD