Kasus Fee Proyek Dinas PU-PR Lampura, Syahbudin Dapat 8 Proyek
Chandra Safari saat beri kesaksian. Foto: Oscar
Bandar Lampung-Berawal dari pekerjaan yang bagus, Chandra Safari selaku Direktur CV Dipasanta) lalu diberi kepercayaan mengerjakan paket proyek Lampung Utara.
Hal ini disampaikan Chandra Safari saat memberikan keterangan sebagai terdakwa di persidangan kasus fee proyek Dinas PU-PR Lampura, Senin (27/1/2020).
"Awalnya, tahun 2016, saya ikut pekerjaan Hendri Yandi (Pegawai Pemkab). Ada empat paket," kata Chandra.
Chandra menceritakan perkenalan dirinya dengan Syahbudin, mantan Kadis PU-PR Lampura. Saat itu, kata Chandra, dirinya sedang melakukan pengawasan di lapangan.
"Saat itu lagi gelar hotmix ditelpon pak kabid, bilang kalau kadis dan pak bup sidak, saya pas di lapangan sehingga awal berkenalan dengan pak Kadis disitu," tuturnya.
"Lalu Pak Bup tanya. Ini kerjaan siapa, dijawab Hendri, mungkin tahu kerja saya bagus, lalu pas ketemu pak kabid bilang kenapa gak kerja sendiri, tapi ada komit didepannya, saya bilang gak punya duit, kalau gitu kerja dengan saya aja, dua paket, bayar di akhir," imbuhnya.
Kemudian, lanjut Chandra, ia mendapatkan dua nomor paket proyek dan diminta menemui Pokja. "Di Pokja saya diberi HPS," bebernya.
Meski mendapat dua perkerjaan, Chandra mengaku mengerjakan delapan paket proyek milik Kadis PUPR Syahbudin. "Bahasanya ada 10 paket, 2 punya saya, 8 paket pak Kadis, jadi biar nggak ketahuan (jika Kadis punya paket pekerjaan) jadi 10 paket itu (diakui) punya saya," paparnya.
Candra pun mengaku tak mampu jika mengerjakan 10 paket proyek tersebut, maka ia meminjam perusahaan lainnya. "Kalau 10 paket proyek perusahaan saya gak mampu paling 3 paket akhirnya saya pinjam perusahaan temen," tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
[TIDAK UNTUK DITIRU] Modus Jadi Dukun, Pria di Bandar Lampung Cabuli Anak di Bawah Umur
Rabu, 05 November 2025 -
Pelaku Curanmor Bersenpi di Rajabasa Bandar Lampung Dibekuk Polisi
Rabu, 05 November 2025 -
Besok, Pemprov Lampung Jadwalkan Penertiban Tahap II di Sabah Balau
Rabu, 05 November 2025 -
Masjid di Rutan Menggala Tulang Bawang Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Rabu, 05 November 2025
Hal ini disampaikan Chandra Safari saat memberikan keterangan sebagai terdakwa di persidangan kasus fee proyek Dinas PU-PR Lampura, Senin (27/1/2020).
"Awalnya, tahun 2016, saya ikut pekerjaan Hendri Yandi (Pegawai Pemkab). Ada empat paket," kata Chandra.
Chandra menceritakan perkenalan dirinya dengan Syahbudin, mantan Kadis PU-PR Lampura. Saat itu, kata Chandra, dirinya sedang melakukan pengawasan di lapangan.
"Saat itu lagi gelar hotmix ditelpon pak kabid, bilang kalau kadis dan pak bup sidak, saya pas di lapangan sehingga awal berkenalan dengan pak Kadis disitu," tuturnya.
"Lalu Pak Bup tanya. Ini kerjaan siapa, dijawab Hendri, mungkin tahu kerja saya bagus, lalu pas ketemu pak kabid bilang kenapa gak kerja sendiri, tapi ada komit didepannya, saya bilang gak punya duit, kalau gitu kerja dengan saya aja, dua paket, bayar di akhir," imbuhnya.
Kemudian, lanjut Chandra, ia mendapatkan dua nomor paket proyek dan diminta menemui Pokja. "Di Pokja saya diberi HPS," bebernya.
Meski mendapat dua perkerjaan, Chandra mengaku mengerjakan delapan paket proyek milik Kadis PUPR Syahbudin. "Bahasanya ada 10 paket, 2 punya saya, 8 paket pak Kadis, jadi biar nggak ketahuan (jika Kadis punya paket pekerjaan) jadi 10 paket itu (diakui) punya saya," paparnya.
Candra pun mengaku tak mampu jika mengerjakan 10 paket proyek tersebut, maka ia meminjam perusahaan lainnya. "Kalau 10 paket proyek perusahaan saya gak mampu paling 3 paket akhirnya saya pinjam perusahaan temen," tuturnya. (*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Rabu, 05 November 2025[TIDAK UNTUK DITIRU] Modus Jadi Dukun, Pria di Bandar Lampung Cabuli Anak di Bawah Umur
-
Rabu, 05 November 2025Pelaku Curanmor Bersenpi di Rajabasa Bandar Lampung Dibekuk Polisi
-
Rabu, 05 November 2025Besok, Pemprov Lampung Jadwalkan Penertiban Tahap II di Sabah Balau
-
Rabu, 05 November 2025Masjid di Rutan Menggala Tulang Bawang Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik









