Agung Pakai Dana Fee Proyek untuk Umroh
Agung Ilmu Mangkunegara saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Senin (20/1/2020). Foto: Oscar
Bandar Lampung-Dalam kesaksiannya, Bupati Lampura nonaktif, Agung Ilmu Mangkunegara juga mengakui pemberian uang fee proyek dari Syahbudin digunakan untuk umroh.
"Apakah uang Rp600 juta pernah anda tukarkan dengan mata uang asing," tanya JPU Taufiq Ibnugroho dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Tanjung Karang, Senin (20/1/2020).
"Saya tukarkan untuk berangkat umroh, waktu itu saya tukar Rp75 juta dalam mata uang dollar untuk umroh," jawab Agung.
Agung pun mengaku uang tersebut masih tersisa dan disita saat OTT.
"Saya lupa sekitar 2 ribuan dolar," kata Agung.
"Anda menerangkan dalam BAP, bahwa 26 lembar uang pecahan 100 dolar bersumber dari uang Rp 600 juta, yang mana Rp 75 juta dari Rp 600 juta saya tukar mata uang asing 6 ribu us dolar dan sisanya ditemukan dirumah dinas oleh KPK," terang JPU. Agung pun hanya terdiam, dan mengangguk mengakui hal tersebut.
Agung Ilmu Mangkunegara menjadi saksi dalam kasus suap fee proyek dengan terdakwa Chandra Safari dan Hendra Wijaya di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Senin (20/1).
Pada sidang ini, JPU KPK Ibnu Nugroho juga menghadirkan Sri Widodo (mantan wabup Lampura), Taufik Hidayat, Sauryl Hanibal, Raden Syahril, Sairul Hanibal dan Abdurahman. (*)
Berita Lainnya
-
SGC Dorong Kemandirian Petani Tubaba Lewat Program Kemitraan Tebu Berkelanjutan
Senin, 03 November 2025 -
Pengamat Ingatkan Pemprov Lampung Pinjaman Rp1 Triliun Harus Produktif dan Dorong Ekonomi Daerah
Senin, 03 November 2025 -
Pelaku Pelecehan di Masjid Bandar Lampung Terancam 9 Tahun Penjara
Senin, 03 November 2025 -
Kasus Pelecehan di Masjid Garuntang, Walikota Eva Dwiana Minta Warga Lebih Waspada
Senin, 03 November 2025
"Apakah uang Rp600 juta pernah anda tukarkan dengan mata uang asing," tanya JPU Taufiq Ibnugroho dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Tanjung Karang, Senin (20/1/2020).
"Saya tukarkan untuk berangkat umroh, waktu itu saya tukar Rp75 juta dalam mata uang dollar untuk umroh," jawab Agung.
Agung pun mengaku uang tersebut masih tersisa dan disita saat OTT.
"Saya lupa sekitar 2 ribuan dolar," kata Agung.
"Anda menerangkan dalam BAP, bahwa 26 lembar uang pecahan 100 dolar bersumber dari uang Rp 600 juta, yang mana Rp 75 juta dari Rp 600 juta saya tukar mata uang asing 6 ribu us dolar dan sisanya ditemukan dirumah dinas oleh KPK," terang JPU. Agung pun hanya terdiam, dan mengangguk mengakui hal tersebut.
Agung Ilmu Mangkunegara menjadi saksi dalam kasus suap fee proyek dengan terdakwa Chandra Safari dan Hendra Wijaya di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Senin (20/1).
Pada sidang ini, JPU KPK Ibnu Nugroho juga menghadirkan Sri Widodo (mantan wabup Lampura), Taufik Hidayat, Sauryl Hanibal, Raden Syahril, Sairul Hanibal dan Abdurahman. (*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Senin, 03 November 2025SGC Dorong Kemandirian Petani Tubaba Lewat Program Kemitraan Tebu Berkelanjutan
-
Senin, 03 November 2025Pengamat Ingatkan Pemprov Lampung Pinjaman Rp1 Triliun Harus Produktif dan Dorong Ekonomi Daerah
-
Senin, 03 November 2025Pelaku Pelecehan di Masjid Bandar Lampung Terancam 9 Tahun Penjara
-
Senin, 03 November 2025Kasus Pelecehan di Masjid Garuntang, Walikota Eva Dwiana Minta Warga Lebih Waspada









