Sudah Tiga Hari, Rombongan Gajah Liar Masuk ke Perkebunan Pisang PT GGP

Suasana lahan perkebunan pisang milik PT GGP yang dilalui rombongan gajah liar.Foto:Agus
Lampung Timur - Rombongan Gajah liar asal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) selama tiga malam berturut, merangsek perusahaan buah PT Great Giant Pineapple (GGP), Kamis (16/1/2020).
Serombongan binatang berbelalai tersebut masuk lokasi perkebunan pisang milik PT GGP dari hari Senin, Selasa, Rabu, (malam). Tanaman yang berhasil di rangsek yaitu jenis pisang ekspor milik perusahaan yang memang berbatasan dengan hutan TNWK
"Selama tiga malam berturut, rombongan gajah yang keluar dari hutan berjumlah 10 hingga 30 ekor,”kata Anggota Wildlife Conservation Society (WCS), Sugio,Kamis (16/01/2020).
Sebenarnya ujar Sugio, penjagaan selalu di lakukan dari pihak Perusahaan, Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Polhut dan WCS namun karena situasi malam dan cuaca hujan sehingga penghalauan binatang liar itu cukup sulit.
Kerusakan yang dialami oleh perusahan penghasil buah, belum bisa terdata semua, namun pihak WCS hingga hari ini (Kamis) masih melakukan pendataan.
"Kami belum tau jumlah batang dan luasan yang dirangsek gajah liat asal TNWK itu,”katanya.
Dikhawatirkan jika penanganan tidak dimaksimalkan, binatang bertubuh tambun tersebut bisa merangsek secara luas dalam lahan ratusan hektar milik perusahaan GGP, sementara didalam perusahaan pengolah buah banyak ditumbuhi buah buahan seperti, pisang, jambu mutiara, jambu kristal, nanas, dan buah naga.
"Ini perlu dilakukan pencegahan ekstra, yang dilakukan oleh semua pemilik kebijakan seperti perusahaan, TNWK dan mitra TNWK,”tegasnya.(*)
Berita Lainnya
-
Bupati Lampung Timur Lantik 29 Pejabat Administrator Baru
Jumat, 12 September 2025 -
Suara Rakyat Sumatera Menggema di Lampung Timur, Bersatu Menolak Perampasan Tanah Rakyat
Senin, 08 September 2025 -
Kecelakaan Innova vs Honda Beat di Sribhawono Lamtim, Tiga Orang Kritis
Minggu, 07 September 2025 -
Soroti Konflik Agraria, Inayah Wahid: Negara Terus Sakiti Rakyat
Minggu, 07 September 2025
Serombongan binatang berbelalai tersebut masuk lokasi perkebunan pisang milik PT GGP dari hari Senin, Selasa, Rabu, (malam). Tanaman yang berhasil di rangsek yaitu jenis pisang ekspor milik perusahaan yang memang berbatasan dengan hutan TNWK
"Selama tiga malam berturut, rombongan gajah yang keluar dari hutan berjumlah 10 hingga 30 ekor,”kata Anggota Wildlife Conservation Society (WCS), Sugio,Kamis (16/01/2020).
Sebenarnya ujar Sugio, penjagaan selalu di lakukan dari pihak Perusahaan, Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Polhut dan WCS namun karena situasi malam dan cuaca hujan sehingga penghalauan binatang liar itu cukup sulit.
Kerusakan yang dialami oleh perusahan penghasil buah, belum bisa terdata semua, namun pihak WCS hingga hari ini (Kamis) masih melakukan pendataan.
"Kami belum tau jumlah batang dan luasan yang dirangsek gajah liat asal TNWK itu,”katanya.
Dikhawatirkan jika penanganan tidak dimaksimalkan, binatang bertubuh tambun tersebut bisa merangsek secara luas dalam lahan ratusan hektar milik perusahaan GGP, sementara didalam perusahaan pengolah buah banyak ditumbuhi buah buahan seperti, pisang, jambu mutiara, jambu kristal, nanas, dan buah naga.
"Ini perlu dilakukan pencegahan ekstra, yang dilakukan oleh semua pemilik kebijakan seperti perusahaan, TNWK dan mitra TNWK,”tegasnya.(*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Jumat, 12 September 2025
Bupati Lampung Timur Lantik 29 Pejabat Administrator Baru
-
Senin, 08 September 2025
Suara Rakyat Sumatera Menggema di Lampung Timur, Bersatu Menolak Perampasan Tanah Rakyat
-
Minggu, 07 September 2025
Kecelakaan Innova vs Honda Beat di Sribhawono Lamtim, Tiga Orang Kritis
-
Minggu, 07 September 2025
Soroti Konflik Agraria, Inayah Wahid: Negara Terus Sakiti Rakyat