Hama Ulat Serang Tanaman Jagung Petani di Lampung Timur

Petani jagung melakukan penyemprotan pestisida pembunuh ulat, tanaman jagung terancam gagal panen akibat merebaknya hama ulat. Foto: Agus Susanto
Lampung Timur - Petani jagung di Lampung Timur harus mengeluarkan modal tambahan demi menyikapi serangan hama ulat pada tanaman jagung mereka. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi gagal panen.
Eko (39), warga Desa Labuhanratu 1, Kecamatan Way Jepara, mengatakan tanaman jagung miliknya seluas 3 hektare di Desa Sumbermarga, Kecamatan Way Jepara diserbu hama ulat yang merangsek daun muda dan tangkainya. "Luar biasa ulat-ulat yang menyerang tanaman jagung, kami harus mengeluarkan modal tambahan jika tidak, bisa gagal panen," kata Eko.
Untuk menanggulangi hama tersebut Eko harus melakukan penyemprotan pestisida pembunuh ulat seminggu sekali. Dia mengatakan telah melakukannya selama 6 kali, itu pun belum ada hasil maksimal. Dalam satu hektarenya, Eko harus mengeluarkan biaya Rp470 untuk sekali penyemprotan. "Rp470 ribu itu Rp150 ribu untuk beli obat dan 320 ongkos kerja penyemprot," kata dia.
Sementara sebelumnya untuk melakukan tanam jagung dalam satu hektare Eko mengeluarkan modal sebanyak Rp21 juta untuk biaya pembelian benih, pupuk dan upah pekerja. Artinya jika harga jagung anjlok di bawah 4 ribu perkilogram, dipastikan petani jagung akan merugi.
Eko berharap pemerintah dapat mengantisipasi atau mendongkrak harga jagung agat petani tidak mengalami kerugian. "Harapan kami hanya harga, kalau harga bisa Rp4 ribu per kilogram atau lebih, petani masih bisa merasakan untung tapi kalau di bawah Rp4 ribu, kami merugi," terang Eko. (*)
Berita Lainnya
-
Polres Lampung Timur Bekuk Dua Pelaku Peredaran Obat Keras Tramadol
Jumat, 09 Mei 2025 -
Polisi Gerebek Arena Sabung Ayam di Sriminosari Lampung Timur, Pelaku Kabur
Kamis, 08 Mei 2025 -
Ribuan Pasangan Belum Punya Buku Nikah, Pemkab Lampung Timur Gagas Program Isbat Nikah Gratis
Kamis, 08 Mei 2025 -
Pemkab Lampung Timur Tanam Mangrove untuk Mitigasi Bencana Pesisir
Rabu, 07 Mei 2025