Kepala Disdikbud Pesibar Hapzi Ditahan Kejaksaan

ilustrasi
Pesisir Barat-Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Barat (Lambar) menahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Hapzi, Rabu (8/1/2020).
Kasi Intel Kejari Lambar, Reza mengatakan, Hapzi ditahan dalam kasus pengadaan meubelair SD dan SMP tahun anggaran 2016 dengan nilai kerugian keuangan negara sebesar Rp643.950.719.
Menurut Reza, Hapzi diduga telah menyalahgunakan kewenangan dan jabatanya selaku kepala dinas untuk ikut mengatur proyek pengadaan tersebut demi kepentingan pribadi.
"Tersangka Hapzi dilakukan penahanan oleh jaksa penuntut umum dan dititipkan di Rutan Krui terhitung sejak tanggal 8 Januari sampai 27 Januari 2020," terang Reza.
Masih kata Reza, Hapzi dijerat dengan dakwaan primer Pasal 2 ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Beni Nurahman saat dihubungi membenarkan adanya warga binaan pemasyarakatan baru atas nama Hapzi yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesibar.
"Benar tadi masuk jam 14.00. Katanya kepala dinas aktif pada Dinas Pendidikan Pesibar," terangnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kebakaran Hanguskan 10 Ruangan MTs NU Krui Pesisir Barat, Kerugian Ditaksir Capai Rp3 Miliar
Minggu, 12 Oktober 2025 -
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pengeroyokan Tewaskan Anak di Pesibar Lampung
Sabtu, 11 Oktober 2025 -
Pemkab Pesisir Barat Gandeng Unsri untuk Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis
Minggu, 05 Oktober 2025 -
Bawaslu Ungkap 50 Data Pemilih Bermasalah, KPU Pesisir Barat Diminta Tindaklanjuti
Kamis, 02 Oktober 2025
Kasi Intel Kejari Lambar, Reza mengatakan, Hapzi ditahan dalam kasus pengadaan meubelair SD dan SMP tahun anggaran 2016 dengan nilai kerugian keuangan negara sebesar Rp643.950.719.
Menurut Reza, Hapzi diduga telah menyalahgunakan kewenangan dan jabatanya selaku kepala dinas untuk ikut mengatur proyek pengadaan tersebut demi kepentingan pribadi.
"Tersangka Hapzi dilakukan penahanan oleh jaksa penuntut umum dan dititipkan di Rutan Krui terhitung sejak tanggal 8 Januari sampai 27 Januari 2020," terang Reza.
Masih kata Reza, Hapzi dijerat dengan dakwaan primer Pasal 2 ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Beni Nurahman saat dihubungi membenarkan adanya warga binaan pemasyarakatan baru atas nama Hapzi yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesibar.
"Benar tadi masuk jam 14.00. Katanya kepala dinas aktif pada Dinas Pendidikan Pesibar," terangnya. (*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Minggu, 12 Oktober 2025
Kebakaran Hanguskan 10 Ruangan MTs NU Krui Pesisir Barat, Kerugian Ditaksir Capai Rp3 Miliar
-
Sabtu, 11 Oktober 2025
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pengeroyokan Tewaskan Anak di Pesibar Lampung
-
Minggu, 05 Oktober 2025
Pemkab Pesisir Barat Gandeng Unsri untuk Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis
-
Kamis, 02 Oktober 2025
Bawaslu Ungkap 50 Data Pemilih Bermasalah, KPU Pesisir Barat Diminta Tindaklanjuti