• Minggu, 29 September 2024

14 Kecamatan di Lampung Timur Rawan Banjir

Selasa, 07 Januari 2020 - 08.35 WIB
544

Ilustrasi

Lampung Timur - Dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), 14 di antaranya masuk dalam daerah yang rawan terjadi banjir. Untuk itu, Pemkab Lamtim melalui BPBD setempat mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamtim, Mashur Sampurna Jaya menjelaskan, tingginya curah hujan yang terjadi sejak awal Januari 2020 hingga kini berpotensi menimbulkan bencana banjir.

Terlebih, lanjut dia, ada 14 kecamatan di Lamtim yang rawan terjadi bencana banjir. Yakni Kecamatan Sukadana, Way Bungur, Bumi Agung, Batanghari, Labuhan Maringgai, Sekampung Udik, Raman Utara, Waway Karya, Margatiga, Wayjepara, Marga Sekampung, Jabung, Pasir Sakti, Gunungpelindung dan Metrokibang.

“Wilayah yang masuk daerah rawan banjir tersebut sebagian besar berada di dekat bantaran sungai. Antara lain, Sungai Way Sekampung yang melintasi Kecamatan Sekampung, Sekampungudik, Margasekampung, Jabung, Pasirsakti dan Wawaykarya,” jelasnya, Senin (06/01/2020).

Kemudian, Sungai Way Bungur yang melintasi Kecamatan Way Bungur. Sementara di Kecamatan Labuhanmaringgai dilintasi Sungai Way Penet  dan Raman Utara Sungai Way Raman. Sedangkan, Bumi Agung dilintasi Sungai Way Areng dan Sukadana Sungai Way Sukadana.

Ia melanjutkan, berdasarkan data bencana yang terjadi setiap tahun, bencana banjir biasanya terjadi pada awal Februari hingga Mei. Namun, berdasarkan kondisi curah hujan yang saat ini cenderung tinggi, dikhawatirkan bencana banjir terjadi lebih awal.

Karenanya, lanjut dia, BPBD mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan sejak dini.  “Upaya yang perlu dilakukan antara lain, menjaga kebersihan lingkungan dan saluran drainase dari tumpukan sampah,” pesannya.

Mashur menambahkan, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, pihaknya telah mengambil langkah antisipasi seperti penyusunan mitigasi atau serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana. Baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Selain itu, BPBD Lamtim juga telah menyiagakan 2 perahu karet dan 1 perahu besar guna membantu evakuasi warga bila terjadi bencana banjir. Bahkan, BPDB telah menyiagakan bufer stok bahan kebutuhan pokok guna membantu warga yang terdampak banjir.

“BPBD juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Sosial dan Polres Lampung Timur guna mengambil langkah mengantisipasi dan mengatasi bencana banjir,” terangnya. (Rls)

Editor :