• Sabtu, 25 Januari 2025

Semua Daerah di Lampung Rawan Bencana, Ini Alasan BPBD

Minggu, 05 Januari 2020 - 22.00 WIB
348

Ilustrasi.

Bandar Lampung-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menyebut semua kabupaten/kota rawan terjadi bencana. BPBD sudah melakukan pemetaan terhadap semua daerah yang berpotensi terjadi bencana.

Kabid Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Lampung, AGP Madiono mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan bencana berdasarkan kajian ilmiah dan survei lapangan. Sehingga, bisa diperkirakan seperti apa potensi bencana dan daerah mana saja yang berpotensi dilanda bencana.

"Kalau potensi banjir dan longsor kemungkinan masih ada. Kami sudah memetakan daerah mana saja yang rawan terjadi bencana tersebut," ujar Madiono, Minggu (5/1/2020).

Berdasarkan data yang dirilis BPBD Provinsi Lampung, potensi genangan banjir bisa terjadi di Way Kuripan (868 ha), Way Bulok (5.637 ha), Way Seputih (3.636 ha), Way Ketibung (6.919 ha), Way Pisang (10.074 ha), Rawa Kramat– Karya Tani (10.431 ha) dan Way Jepara-Way Penet (9.749 ha).

Selanjutnya, di Way Pegadungan (8.922 ha), Rawa Seputih Surabaya (10.155 ha), Way Terusan Hilir (16.540 ha), Way Sesah (124 ha), Way Kanan (6.524 ha), Way Tulang Bawang (2.580 ha) dan Way Mesuji (11.604 ha).

Madiono mengaku, pihaknya bersama jajaran BPBD di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung telah melakukan mitigasi bencana dengan berbagai program, salah satunya membuat jalur evaluasi dan kesiapsiagaan sarana prasarana.

"Semua kabupaten/kota rawan bencana. BPBD kabupaten/kota juga sudah melakukan pemetaan dan bergerak langsung turun ke lokasi yang berpotenasi terjadi bencana," katanya. (*)

Editor :
Bandar Lampung-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menyebut semua kabupaten/kota rawan terjadi bencana. BPBD sudah melakukan pemetaan terhadap semua daerah yang berpotensi terjadi bencana.

Kabid Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Lampung, AGP Madiono mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan bencana berdasarkan kajian ilmiah dan survei lapangan. Sehingga, bisa diperkirakan seperti apa potensi bencana dan daerah mana saja yang berpotensi dilanda bencana.

"Kalau potensi banjir dan longsor kemungkinan masih ada. Kami sudah memetakan daerah mana saja yang rawan terjadi bencana tersebut," ujar Madiono, Minggu (5/1/2020).

Berdasarkan data yang dirilis BPBD Provinsi Lampung, potensi genangan banjir bisa terjadi di Way Kuripan (868 ha), Way Bulok (5.637 ha), Way Seputih (3.636 ha), Way Ketibung (6.919 ha), Way Pisang (10.074 ha), Rawa Kramat– Karya Tani (10.431 ha) dan Way Jepara-Way Penet (9.749 ha).

Selanjutnya, di Way Pegadungan (8.922 ha), Rawa Seputih Surabaya (10.155 ha), Way Terusan Hilir (16.540 ha), Way Sesah (124 ha), Way Kanan (6.524 ha), Way Tulang Bawang (2.580 ha) dan Way Mesuji (11.604 ha).

Madiono mengaku, pihaknya bersama jajaran BPBD di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung telah melakukan mitigasi bencana dengan berbagai program, salah satunya membuat jalur evaluasi dan kesiapsiagaan sarana prasarana.

"Semua kabupaten/kota rawan bencana. BPBD kabupaten/kota juga sudah melakukan pemetaan dan bergerak langsung turun ke lokasi yang berpotenasi terjadi bencana," katanya. (*)

Berita Lainnya

-->