• Sabtu, 17 Mei 2025

Dua Bocah Tewas Tenggelam di Bekas Galian Pasir

Selasa, 31 Desember 2019 - 14.05 WIB
721

Lokasi tenggelamnya dua bocah bekas galian pasir. Foto: Ist

Lampung Timur - Dua keluarga di Dusun 1, Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhanmaringgai berduka, pasalnya dua anak belia meninggal setelah tenggelam dalam kubangan bekas galian pasir. Peristiwa tragis tersebut terjadi Selasa (31/12/2019) pagi.

Diketahui bocah belia yang meninggal tenggelam di bekas galian pasir tersebut bernama Kinan (10) anak dari pasangan suami istri, Rudi dan Kati. Sedangkan satu korban lainnya yakni Riski Ramadani (8) anak pasangan sari Asep dan Triutami.

"Kinan warga RT 3 dan Riski warga RT 3, dan keduanya masuk Dusun 1," ujar Kepala Dusun 1 Pujo Asmoro.

Lanjut Pujo, diketahui kedua bocah nahas tersebut tenggelam di bekas galian pasir pukul 09.00 WIB.

Peristiwa tersebut awalnya diketahui oleh yaitu Supriono yang juga masih paman korban (Riski). Melihat peristiwa tersebut, Supri berteriak minta tolong, sejurus puluhan masyarakat berdatangan menuju lokasi peristiwa dan membawa kedua bocah malang tersebut ke Puskesmas Labuhanmaringgai.

"Namun nyawa keduanya sudah tidak tertolong," terang Pujo Asmoro.

Menurut keterangan sejumlah warga, kata Pujo kedua bocah yang masih duduk di bangku SD tersebut  tenggelam saat mencari keong mas di sekitaran galian pasir yang tidak jauh dari perkampungan warga.

"Niat anak anak itu cari keong dan barang bukti keong masih berada di ember," ujar Kadus 1 Pujo Asmoro.

Hingga saat ini, satu korban bernama Riski sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), sementara Kinan belum dimakamkan karena masih menunggu ibunya yang bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Jakarta.

"Masih perjalanan pulang dari Jakarta, ibu dari Kinan, sementara pemakaman menunggu ibu nya," ujar Pujo.

Semua masyarakat khususnya Dusun 1, yang berdekatan dengan bekas galian pasir meminta agar Pemerintah bisa memberikan solusi persoalan bekas galian pasir yang sangat membahayakan masyarakat terutama anak kecil.

"Kalau bisa semua bekas galian pasir yang tidak terpakai bisa ditimbun kembali," ujar Pujo yang diamini masyarakat.

Hasil penelusuran Kupastuntas.co, sedikitnya di Dusun 1, Desa Sriminosari sudah lima nyawa melayang akibat tenggelam di bekas galian pasir. (*)

Editor :