• Sabtu, 30 November 2024

Penyiram Air Keras Ditangkap, Pengacara Novel: Ungkap Motif dan Otak Pelaku

Jumat, 27 Desember 2019 - 18.43 WIB
260

Novel Baswedan. Foto: Ist

Jakarta-Menyikapi penangkapan dua pelaku penyiraman air keras oleh Mabes Polri, Pengacara Novel Baswedan,Muhammad Isnur meminta polisi mengungkap motif dan otak pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK tersebut.

"Sejak awal Bang Novel sudah menduga ini melibatkan jenderal. Dan kita mendorong polisi mengungkap sampai otaknya. Tentu seorang anggota Polri aktif tidak mungkin bergerak sendiri. Jadi penting untuk diketahui siapa level otaknya," kata Isnur kepada wartawan, Jumat (27/12/2019).

Dia mengatakan, jika kasus ini tak diungkap hingga otak pelaku, dia khawatir penangkapan terhadap terduga pelaku berinisial RM dan RB hanya mengaburkan masalah.
"Maka penting diungkap motif tindakan seperti apa. Kedua, siapa otaknya. Kalau dia Polri aktif, kenapa sekian lama baru terungkap. Kenapa baru Pak Listyo Sigit baru diungkap. Kenapa harus menunggu sekian lama," ujar Isnur.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi kinerja Polri menangkap dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Penangkapan pelaku teror ini disebut sebagai jawaban yang lama ditunggu publik.

"Saya selaku pimpinan Ketua KPK menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya di bawah nakhoda Bapak Kapolri Jenderal Idham Azis, saya menyampaikan sukses dan selamat kepada seluruh jajaran kepolisian. Ini adalah jawaban yang telah lama ditunggu oleh rakyat Indonesia," kata Firli kepada wartawan di gedung KPK, Jaksel, Jumat (27/12/2019).
(Dtc)

Editor :
Jakarta-Menyikapi penangkapan dua pelaku penyiraman air keras oleh Mabes Polri, Pengacara Novel Baswedan,Muhammad Isnur meminta polisi mengungkap motif dan otak pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK tersebut.

"Sejak awal Bang Novel sudah menduga ini melibatkan jenderal. Dan kita mendorong polisi mengungkap sampai otaknya. Tentu seorang anggota Polri aktif tidak mungkin bergerak sendiri. Jadi penting untuk diketahui siapa level otaknya," kata Isnur kepada wartawan, Jumat (27/12/2019).

Dia mengatakan, jika kasus ini tak diungkap hingga otak pelaku, dia khawatir penangkapan terhadap terduga pelaku berinisial RM dan RB hanya mengaburkan masalah.
"Maka penting diungkap motif tindakan seperti apa. Kedua, siapa otaknya. Kalau dia Polri aktif, kenapa sekian lama baru terungkap. Kenapa baru Pak Listyo Sigit baru diungkap. Kenapa harus menunggu sekian lama," ujar Isnur.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi kinerja Polri menangkap dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Penangkapan pelaku teror ini disebut sebagai jawaban yang lama ditunggu publik.

"Saya selaku pimpinan Ketua KPK menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya di bawah nakhoda Bapak Kapolri Jenderal Idham Azis, saya menyampaikan sukses dan selamat kepada seluruh jajaran kepolisian. Ini adalah jawaban yang telah lama ditunggu oleh rakyat Indonesia," kata Firli kepada wartawan di gedung KPK, Jaksel, Jumat (27/12/2019).
(Dtc)

Berita Lainnya

-->