• Kamis, 03 Juli 2025

Pengunjung Grasstrack Keluhkan Panitia tak Perhatikan Kesehatan Lingkungan

Sabtu, 21 Desember 2019 - 14.11 WIB
447

Tampak pengunjung hiburan grasstrack di Desa Brajaindah, buang hajat (air kecil) di kebun warga karena panitia tidak menyediakan wc umum. Foto: Agus Susanto/kupastuntas.co

Lampung Timur - Panitia kegiatan grasstrack (balap sepeda motor) yang ada di Desa Brajaindah, Kecamatan Brajaselebah, dinilai kurang memperhatikan kesehatan lingkungan. 

Tampak di lokasi lapangan gasstrack pada Sabtu (21/12/2019), panitia tidak menyediakan tempat pembuangan sampah dan tidak ada penyediaan tempat buang air kecil, sehingga banyak pengunjung yang buang air kecil dan membuang sampah sembarangan.

Kepala Desa Brajaindah, Sarif Hikayat mengatakan, kegiatan grasstrack yang di gelar di lahan milik warga di perkebunan karet dikelola sepenuhnya oleh karang taruna Desa Brajaindah, selama dua hari ke depan. "Karcis masuk Rp 25 ribu per orang tapi kalau soal teknis lainnya saya tidak mengerti," kata Sarif.

Sementara itu, sejumlah pengunjung grasstrack mengeluhkan tidak adanya tempat buang air kecil atau water closet (wc), yang seharusnya panitia sediakan karena keberadaan WC umum sangat diperlukan

"Ya minimal dibuatkan meskipun dengan dinding terpal dan disediakan air bersih," ujar Adon, pengunjung asal Kecamatan Bandarsribhawono.

Lanjut Adon, saat dirinya kebingungan mencari lokasi wc umum dan tidak di temukan baik di dalam dan luar arena grasstrack, sehingga dirinya terpaksa buang air kecil di sembarang tempat. "Pengunjung lainnya saya yakin juga kebingungan kalau mau buang air kecil, karena panitia tidak menyediakan," kata Adon.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh pengunjung perempuan yang mengaku bernama Dini, karena kesulitan mencari wc umum sehingga Dini memilih mencari wc di rumah warga namun harus keluar dari lokasi hiburan grasstrack sejauh dua kilo meter. "Kalau laki-laki masih enak buang hajat di sembarang tempat, kalau perempuan ya tidak mungkin," keluh Dini.

Editor :