• Jumat, 04 Juli 2025

Liput Pemasangan Segel Lahan Parkir, Oknum Pegawai RSUDAM Ini Sebut Wartawan Tukang Adu Domba

Rabu, 18 Desember 2019 - 18.10 WIB
127

Staff bidang perlindungan dan pengembangan SDM RSUDAM Lampung Anwar (Kanan) saat berbicara dengan Kabid Pajak BPPRD Kota Bandar Lampung Andre (Kiri), Rabu (18/12/2019).Foto:Sule

Bandar Lampung- Salah satu staff bidang perlindungan dan pengembangan SDM Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung bernama Anwar,  sebut media dan wartawan hanyalah "Tukang Adu Domba".

Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media ketika diwancara terkait alasan mengapa segel yang dipasang oleh Badan Pengelola Pajak Retribusi Daerah (BPPRD) kota Bandar Lampung dilepas oleh Manajeman RSUDAM provinsi Lampung, Rabu (18/12/2019)

 Ia mengatakan, wartawan hanya membangun opini dan hanya membenturkan pemerintah kota dengan pemerintah provinsi.

Ia juga mengatakan, berita yang beredar di media saat ini dinilai menjelek-jelekkan rumah sakit, karena wartawan membuat opini sendiri dan memprovokasi

"Ini wartawan tukang provokasi dan penyebar opini tidak benar. Bapak-bapak ini (awak media read) nggak bisa menyelsaikan masalah,  cuma nyari keburukan orang, coba yang baik-baik dari rumah sakit mana ada yang diapload," kata dia. (*)

Editor :

Bandar Lampung- Salah satu staff bidang perlindungan dan pengembangan SDM Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung bernama Anwar,  sebut media dan wartawan hanyalah "Tukang Adu Domba".

Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media ketika diwancara terkait alasan mengapa segel yang dipasang oleh Badan Pengelola Pajak Retribusi Daerah (BPPRD) kota Bandar Lampung dilepas oleh Manajeman RSUDAM provinsi Lampung, Rabu (18/12/2019)

 Ia mengatakan, wartawan hanya membangun opini dan hanya membenturkan pemerintah kota dengan pemerintah provinsi.

Ia juga mengatakan, berita yang beredar di media saat ini dinilai menjelek-jelekkan rumah sakit, karena wartawan membuat opini sendiri dan memprovokasi

"Ini wartawan tukang provokasi dan penyebar opini tidak benar. Bapak-bapak ini (awak media read) nggak bisa menyelsaikan masalah,  cuma nyari keburukan orang, coba yang baik-baik dari rumah sakit mana ada yang diapload," kata dia. (*)

Berita Lainnya

-->