• Minggu, 16 Maret 2025

Wabup Lambar Mad Hasnurin Apresiasi Penyegelan Alat Takar SPBU Kembahang

Selasa, 17 Desember 2019 - 19.22 WIB
210

Wabup Lambar, Mad Hasnurin. Foto: Ist

Lampung Barat-Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Mad Hasnurin mengapresiasi penyegelan satu alat takar di SPBU kembahang.

"Alat takar yang tidak sesuai harus disegel, jangan digunakan dulu sebelum normal dan sesuai standar. Jangan sampai masyarakat sebagai konsumen dirugikan" kata Mad Hasnurin, Selasa (17/12/2019).

Sementara, seorang pengemudi angkutan setempat mengaku, selama ini mengisi BBM di SPBU Kembahang pada waktu tertentu saja. Karena, takarannya terasa tidak sesuai.

"Saya isi BBM di SPBU Kembahang hanya diwaktu tertentu saja, di saat BBM kendaraan saya benar-benar kandas dan itupun hanya saya isi secukupnya saja untuk menjangkau SPBU lain,” ungkapnya.

Ia menambahkan, takaran BBM di SPBU Kembahang kerap kurang, karena pernah membeli menggunakan jerigen untuk keperluan kendaraannya yang mengalami saat habis bahan bakar.

"Saya pernah beli menggunakan jerigen sebanyak sepuluh liter, namun saat akan dicurah ke tangki mobil dengan menggunakan alat takar manual ternyata kurang dari 10 liter," jelasnya. (*)

Editor :

Lampung Barat-Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Mad Hasnurin mengapresiasi penyegelan satu alat takar di SPBU kembahang.

"Alat takar yang tidak sesuai harus disegel, jangan digunakan dulu sebelum normal dan sesuai standar. Jangan sampai masyarakat sebagai konsumen dirugikan" kata Mad Hasnurin, Selasa (17/12/2019).

Sementara, seorang pengemudi angkutan setempat mengaku, selama ini mengisi BBM di SPBU Kembahang pada waktu tertentu saja. Karena, takarannya terasa tidak sesuai.

"Saya isi BBM di SPBU Kembahang hanya diwaktu tertentu saja, di saat BBM kendaraan saya benar-benar kandas dan itupun hanya saya isi secukupnya saja untuk menjangkau SPBU lain,” ungkapnya.

Ia menambahkan, takaran BBM di SPBU Kembahang kerap kurang, karena pernah membeli menggunakan jerigen untuk keperluan kendaraannya yang mengalami saat habis bahan bakar.

"Saya pernah beli menggunakan jerigen sebanyak sepuluh liter, namun saat akan dicurah ke tangki mobil dengan menggunakan alat takar manual ternyata kurang dari 10 liter," jelasnya. (*)

Berita Lainnya

-->