Semua Lapas dan Rutan di Lampung Digeledah, BNN: Razia Harus Rahasia Agar Ada Hasil

Ratusan handphone ditemukan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas ll B Way Kanan, dalam razia yang dilakukan pihak Lapas sejak November–Desember 2019. Foto : Sandi/kupastuntas.co
Bandar Lampung - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menyambut positif razia yang digelar serantak di lapas dan rutan di Provinsi Lampung. Namun, BNNP Lampung menyarankan razia harus dilakukan secara rahasia, sehingga membuahkan hasil.
Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Kombes Pol Hennry Budiman mengatakan, pihak BNNP Lampung mendukung upaya pihak lapas dan rutan melakukan razia dan pengawasan ketat, guna memperkecil peluang penyalahgunaan narkoba di dalam lapas dan rutan.
Namun, lanjut dia, apabila melakukan razia yang paling penting adalah kerahasiaannya. “Sebab kalau bocor pasti hasilnya akan nihil, begitu juga sebaliknya. Kalau kita menyambut postif, dan memang pengawasan di dalam lapas harus ditingkatkan," kata Kombes Pol Hennry Budiman saat ditemui di kantor BNNP Lampung, Senin (16/12/2019).
Baca Juga: Banyak Orang Sakit
Menurut Kombes Pol Hennry, razia dan penggeledahan dalam lapas dan rutan merupakan langkah positif dalam rangka untuk meminimalisir peredaran narkoba di dalam tahanan.
"Terkait hasil dari penggeledahan kemarin ada bong dan lain-lain, itu masalah internal mereka. Karena kalau BNNP ke sana kan kita tidak enak. Saya yakin teman-teman lapas pasti akan bekerja keras, ditambah karena banyak pemeberitaan pasti ada kontrol sosialnya. Sehingga saya yakin teman-teman Kemenkumham akan berbenah. Kita juga masih dan terus koordinasi dengan Kemenkumham," ungkapnya.
Ditanya perkembangan pengamanan sabu 41,6 Kg yang melibatkan tiga napi di Rutan Kelas I Bandar Lampung, ia menyatakan saat ini masih terus dilakukan penyidikan dan prosesnya masih panjang.
Hennry berjanji, jika nantinya ada keterkaitan pihak dalam akan dimintai keterangan. Namun, lanjut dia, sampai saat ini belum ditemukan keterlibatan pihak dalam lapas.
"Belum, karena mencari informasi ini kan butuh waktu, kita mengajak mereka untuk kooperatif dan terbuka. Kalau memang ada hasilnya akan kita tindak lanjuti. Kita masih mengembangkan ke arah sana," terangnya.
Masih kata Hennry, untuk kemungkinan masih ada tidaknya pengendalian narkoba di dalam lapas, sangat tergantung dengan pengawasan internal dari lapas. "Kalau untuk kemungkinan masih ada atau tidak semua bergantung dengan pengawasan di internal," kata dia.
Baca Juga: Sesaknya Jumlah Napi Mencapai 580, Lapas Kota Metro Over Load
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung, Edi Kurniadi mengungkapkan, dari hasil razia yang dilakukan bersama jajaran TNI dan Polri itu, didapat berbagai jenis barang milik penghuni lapas dan rutan yang dilarang.
"Paling banyak ditemukan mulai dari senjata tajam, kompor rakitan, handphone, sabuk dan lain-lain," ujar Edi kepada Kupas Tuntas, Senin (16/12/2019).
Ia juga mengatakan, pihaknya mendapatkan barang berupa narkoba dari penghuni Lapas Kelas 1A Bandar Lampung. Namun, dia mengaku tak mengetahui jenis dan berat narkoba tersebut, dikarenakan langsung diamankan oleh Badan Narkotika Nasional. Dan pemilik barang haram itu kini sedang dalam proses pemeriksaan di kepolisian.
Setelah melaksanakan razia di rutan dan Lapas se-Lampung, lanjut dia, Kanwil Kemenkumham Lampung akan menindaklanjuti dengan mengevaluasi seluruh petugas keamanan di setiap lapas dan rutan.
"Jadi evaluasi penggeledahan lalu lintas barang. Lebih intensif lagi pengawasan lalu lintas barang yang masuk. Itu akan menjadi evaluasi agar kinerja lebih baik," katanya.
Menurut dia, tujuan razia terhadap lapas dan rutan ini yaitu menjaga stabilitas keamanan di dalam lapas rutan, apalagi menjelang pergantian tahun. Dan dalam rangka jangan sampai ada barang-barang terlarang yang masuk ke rutan dan lapas.
“Adapun tanggung jawab pengamanan lapas dan rutan itu bukan hanya petugas lapas saja, akan tetapi bagian dari keamanan secara nasional, maka dirinya melibatkan TNI dan Polri,” pungkasnya. (*)
Telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 17 Desember 2019 berjudul "Semua Lapas dan Rutan di Lampung Digeledah, BNN: Razia Harus Rahasia Agar Ada Hasil "
Baca artikel menarik lainnya terkait Lapas atau tulisan dari Erik Handoko
Berita Lainnya
-
Operasi Sikat Krakatau 2025, Polda Lampung Tangkap 319 Pelaku Kejahatan
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Setujui Rancangan Perubahan APBD Provinsi Lampung 2025, Belanja Daerah Rp7,78 Triliun
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Provinsi Lampung Setujui Target 30 Rancangan Perda 2026
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Belanja Pegawai Pemprov Lampung Bertambah Hingga Rp400 Miliar
Selasa, 19 Agustus 2025