• Minggu, 24 November 2024

Sesaknya! Jumlah Napi Mencapai 580, Lapas Kota Metro Overload

Senin, 16 Desember 2019 - 20.08 WIB
240

Kepala Lembaga Permasyarakatan Kota Metro, Ismono.Foto:Rani

Metro -Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Metro mengalami kelebihan muatan (Overload) Narapidana hingga mencapai 10 persen dari jumlah kapasitas yang ditentukan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Kota Metro Ismono, Senin (16/12/2019).

Menurut Ismono, Kapasitas Lapas Kota Metro sendiri hanya diperuntukkan untuk menampung sebanyak 490 Napi, namun saat ini jumlahnya sudah napi sendiri sudah mencapai 580 orang.

 "Memang saat ini jumlah napi sendiri sudah kelebihan muatan hingga mencapai 10 persen, namun hal tersebut tidak menyebabkan napi susah dalam berinteraksi," ujarnya.

Disisi lain, dirinya mengungkapkan bahwa tidak hanya Lapas Metro saja yang mengalami overload, namun Lapas lain pun mengalami hal yang sama.

"Tidak hanya di Metro saja yang mengalami overload, bahkan Lapas lain pun sama. Tetapi, jumlah overload napi di Lapas Metro sendiri ya masih bisa dikondisikan, intinya masih cukup buat tidur," ungkapnya.

 Dengan jumlah overload sendiri, ia mengungkapkan bahwa jumlah napi tersebut didominasi oleh tingkat kejahatan narkoba yang mencapai 50 persen.

 "Dari sekian banyak penghuninya, mayoritas itu ya kasus narkoba, yang saat ini mencapai 50 persen, dan itu tidak hanya di Metro saja, memang dimana-mana narkoba luar biasa tingkat kejahatannya," tandasnya.

Melihat hal tersebut, ia berharap agar ditahun 2020 tingkat kejahatan dalam bentuk apapun bisa lebih menipis, sehingga tidak terjadi lagi overload.(*)

Editor :

Metro -Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Metro mengalami kelebihan muatan (Overload) Narapidana hingga mencapai 10 persen dari jumlah kapasitas yang ditentukan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Kota Metro Ismono, Senin (16/12/2019).

Menurut Ismono, Kapasitas Lapas Kota Metro sendiri hanya diperuntukkan untuk menampung sebanyak 490 Napi, namun saat ini jumlahnya sudah napi sendiri sudah mencapai 580 orang.

 "Memang saat ini jumlah napi sendiri sudah kelebihan muatan hingga mencapai 10 persen, namun hal tersebut tidak menyebabkan napi susah dalam berinteraksi," ujarnya.

Disisi lain, dirinya mengungkapkan bahwa tidak hanya Lapas Metro saja yang mengalami overload, namun Lapas lain pun mengalami hal yang sama.

"Tidak hanya di Metro saja yang mengalami overload, bahkan Lapas lain pun sama. Tetapi, jumlah overload napi di Lapas Metro sendiri ya masih bisa dikondisikan, intinya masih cukup buat tidur," ungkapnya.

 Dengan jumlah overload sendiri, ia mengungkapkan bahwa jumlah napi tersebut didominasi oleh tingkat kejahatan narkoba yang mencapai 50 persen.

 "Dari sekian banyak penghuninya, mayoritas itu ya kasus narkoba, yang saat ini mencapai 50 persen, dan itu tidak hanya di Metro saja, memang dimana-mana narkoba luar biasa tingkat kejahatannya," tandasnya.

Melihat hal tersebut, ia berharap agar ditahun 2020 tingkat kejahatan dalam bentuk apapun bisa lebih menipis, sehingga tidak terjadi lagi overload.(*)

Berita Lainnya

-->