Sesaknya! Jumlah Napi Mencapai 580, Lapas Kota Metro Overload

Kepala Lembaga Permasyarakatan Kota Metro, Ismono.Foto:Rani
Metro -Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Metro mengalami kelebihan muatan (Overload) Narapidana hingga mencapai 10 persen dari jumlah kapasitas yang ditentukan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Kota Metro Ismono, Senin (16/12/2019).
Menurut Ismono, Kapasitas Lapas Kota Metro sendiri hanya diperuntukkan untuk menampung sebanyak 490 Napi, namun saat ini jumlahnya sudah napi sendiri sudah mencapai 580 orang.
"Memang saat ini jumlah napi sendiri sudah kelebihan muatan hingga mencapai 10 persen, namun hal tersebut tidak menyebabkan napi susah dalam berinteraksi," ujarnya.
Disisi lain,
dirinya mengungkapkan bahwa tidak hanya Lapas Metro saja yang mengalami
overload, namun Lapas lain pun mengalami hal yang sama.
"Tidak hanya di Metro saja yang mengalami overload, bahkan Lapas lain pun sama. Tetapi, jumlah overload napi di Lapas Metro sendiri ya masih bisa dikondisikan, intinya masih cukup buat tidur," ungkapnya.
Dengan jumlah overload sendiri, ia mengungkapkan bahwa jumlah napi tersebut didominasi oleh tingkat kejahatan narkoba yang mencapai 50 persen.
"Dari
sekian banyak penghuninya, mayoritas itu ya kasus narkoba, yang saat ini
mencapai 50 persen, dan itu tidak hanya di Metro saja, memang dimana-mana
narkoba luar biasa tingkat kejahatannya," tandasnya.
Melihat hal tersebut, ia berharap agar ditahun 2020 tingkat kejahatan dalam bentuk apapun bisa lebih menipis, sehingga tidak terjadi lagi overload.(*)
Berita Lainnya
-
Program Strong Point, Strategi Satlantas Metro Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas
Jumat, 04 Juli 2025 -
Rolling Pejabat dan Harapan Rakyat, Oleh: Arby Pratama
Jumat, 04 Juli 2025 -
Walikota Metro Rolling 18 Pejabat, Ini Daftarnya
Kamis, 03 Juli 2025 -
Alokasi 1,9 Miliar untuk TPP Pejabat Dikritik, DPRD Minta Pemkot Metro Patuh Edaran Mendagri
Kamis, 03 Juli 2025
Metro -Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Metro mengalami kelebihan muatan (Overload) Narapidana hingga mencapai 10 persen dari jumlah kapasitas yang ditentukan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Kota Metro Ismono, Senin (16/12/2019).
Menurut Ismono, Kapasitas Lapas Kota Metro sendiri hanya diperuntukkan untuk menampung sebanyak 490 Napi, namun saat ini jumlahnya sudah napi sendiri sudah mencapai 580 orang.
"Memang saat ini jumlah napi sendiri sudah kelebihan muatan hingga mencapai 10 persen, namun hal tersebut tidak menyebabkan napi susah dalam berinteraksi," ujarnya.
Disisi lain,
dirinya mengungkapkan bahwa tidak hanya Lapas Metro saja yang mengalami
overload, namun Lapas lain pun mengalami hal yang sama.
"Tidak hanya di Metro saja yang mengalami overload, bahkan Lapas lain pun sama. Tetapi, jumlah overload napi di Lapas Metro sendiri ya masih bisa dikondisikan, intinya masih cukup buat tidur," ungkapnya.
Dengan jumlah overload sendiri, ia mengungkapkan bahwa jumlah napi tersebut didominasi oleh tingkat kejahatan narkoba yang mencapai 50 persen.
"Dari
sekian banyak penghuninya, mayoritas itu ya kasus narkoba, yang saat ini
mencapai 50 persen, dan itu tidak hanya di Metro saja, memang dimana-mana
narkoba luar biasa tingkat kejahatannya," tandasnya.
Melihat hal tersebut, ia berharap agar ditahun 2020 tingkat kejahatan dalam bentuk apapun bisa lebih menipis, sehingga tidak terjadi lagi overload.(*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Jumat, 04 Juli 2025
Program Strong Point, Strategi Satlantas Metro Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas
-
Jumat, 04 Juli 2025
Rolling Pejabat dan Harapan Rakyat, Oleh: Arby Pratama
-
Kamis, 03 Juli 2025
Walikota Metro Rolling 18 Pejabat, Ini Daftarnya
-
Kamis, 03 Juli 2025
Alokasi 1,9 Miliar untuk TPP Pejabat Dikritik, DPRD Minta Pemkot Metro Patuh Edaran Mendagri