Teror Lempar Batu
Bung Kupas - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Kayu Agung ternyata belum aman seratus persen. Selain rawan kecelakaan, pengguna jalan tol juga rawan menjadi korban aksi lempar batu.
Kepala Cabang (Kacab) Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT Hutama Karya, Hanung Hanindito menyebutkan aksi pelemparan batu terhadap bus di jalan tol sudah terjadi di beberapa titik seperti di Sidomulyo, Kalianda, dan Metro.
Pelaku aksi lempar batu diduga dilakukan oleh anak di bawah umur dan remaja yang iseng. Namun, aksi iseng ini bisa berakibat fatal, karena pengemudi kendaraan yang dilempar batu bisa memicu terjadi kecelakaan.
Sementara PT Jasa Raharja Cabang Lampung mencatat, sejak diresmikan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar hingga September 2019, sudah terjadi kecelakaan dengan menimbulkan korban sebanyak 338 orang.
Terdiri dari korban meninggal dunia sebanyak 139 orang dan luka-luka 199 orang. Artinya, pengelola badan jalan tol masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, sehingga para pengguna jalan tol bisa merasa aman dan nyaman.
Jangan sampai, pengguna jalan tol yang sudah membayar tarif cukup mahal malah tidak mendapatkan pelayanan yang prima. Jika kecelakaan dan teror lempar batu yang mengancam pengguna jalan tol tidak diselesaikan, dikhawatirkan akan semakin sedikit pengemudi kendaraan yang masuk tol. Jangan biaya mahal yang sudah digelontorkan pemerintah menjadi mubazir, hanya karena pelayanan kepada pengguna jalan yang tidak maksimal. (**)
Berita Lainnya
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Tengah Transisi Kepemimpinan Nasional, Oleh: Donald Harris Sihotang
Selasa, 23 Juli 2024 -
Pemeriksaan Kejagung, Ujian Berat Eva Dwiana Menjelang Pilkada Bandar Lampung 2024, Oleh: Donald Harris Sihotang
Rabu, 17 Juli 2024 -
Kota Baru, Menghidupkan Kembali Impian yang Terbengkalai di Pilkada Gubernur Lampung 2024, Oleh: Donald Harris Sihotang
Senin, 15 Juli 2024 -
Pilkada 2024: Perubahan Regulasi dan Dampak Politik Dinasti, Oleh: Donald Harris Sihotang
Rabu, 03 Juli 2024