Dulu Ramai, Kini Pasar Tradisional Ramayana, Sepi Pembeli, Gelap Hingga Tercium Bau Pesing
Bandar Lampung - Pasar Bawah Ramayana, demikian orang menyebutnya karena posisi pasarnya yang berada di bawah Mall Ramayana, Tanjung Karang Bandar Lampung.
Pasar bawah Ramayana merupakan pasar tradisional dan terbesar di Tanjung Karang sejak tahun 1980’an kini terlihat sepi pedagang maupun pembeli.
Pasar ini menyediakan beragam kebutuhan rumah tangga yang cukup lengkap. Seperti pakaian, sayuran, lauk pauk seperti daging sapi, ikan laut, ikan air tawar.
Dari pantuan hanya belasan amparan yang terisi, dari puluhan amparan yang ada.
Salah satu penjual sayuran di lokasi yang tak jauh dari pintu masuk depan, mengatakan, dirinya sudah berjualan sejak tiga puluh tahun yang lalu.
"Jualan disini sudah 30 tahunan, sekarang sepi sekali pengunjungnya, pedagang juga banyak yang pindah," ujarnya saat ditemui dilokasi, Selasa (10/12/2019).
Diakuinya, pengunjung Pasar Bawah memang sepi sudah bertahun-tahun belakangan.
"Saya bertahan disini karena sudah ada pelanggan, kalau bisa dikatakan omset saya menurun bahkan hinggal 100 persen," imbuhnya.
Pedagang lainnya, Ayu mengatakan, sudah berjualan saat masih ada Bioskop Raya dan Bioskop Sederhana serta terminal. Dirinya berjualan seragam sekolah.
"Biasanya tahun ajaran baru pasar ini lumayan ramai, banyak yang belanja seragam sekolah karena lengkap dan murah," ungkapnya.
Menurutnya, kendala utama pasar ini sepi karena aksesnya ke bawah menuju basement. Sehingga pengunjung bingung mencari pintu masuk.
Pantauan Kupastuntas.co, di lorong-lorong kios yang kosong tercium bau pesing dan udara yang terasa pengap, serta gelap karena kurangnya pencahayaan.
Berita Lainnya
-
Mahasiswa Doktor MPI dan HKI UIN Raden Intan Lampung Laksanakan International Community Service di UKMshape Malaysia
Minggu, 26 Januari 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Dorong Pengembangan Kompetensi Digital di SMKN 8 Bandar Lampung
Minggu, 26 Januari 2025 -
2000 Peserta Meriahkan Soekarno Fun Run PDI Perjuangan, Sudin Ajak Masyarakat Galakkan Hidup Sehat
Minggu, 26 Januari 2025 -
Dilaporkan Dugaan Kasus Aborsi, Wanita Asal Lamsel Ini Minta Kasus Dihentikan Diduga Rekayasa
Sabtu, 25 Januari 2025
Bandar Lampung - Pasar Bawah Ramayana, demikian orang menyebutnya karena posisi pasarnya yang berada di bawah Mall Ramayana, Tanjung Karang Bandar Lampung.
Pasar bawah Ramayana merupakan pasar tradisional dan terbesar di Tanjung Karang sejak tahun 1980’an kini terlihat sepi pedagang maupun pembeli.
Pasar ini menyediakan beragam kebutuhan rumah tangga yang cukup lengkap. Seperti pakaian, sayuran, lauk pauk seperti daging sapi, ikan laut, ikan air tawar.
Dari pantuan hanya belasan amparan yang terisi, dari puluhan amparan yang ada.
Salah satu penjual sayuran di lokasi yang tak jauh dari pintu masuk depan, mengatakan, dirinya sudah berjualan sejak tiga puluh tahun yang lalu.
"Jualan disini sudah 30 tahunan, sekarang sepi sekali pengunjungnya, pedagang juga banyak yang pindah," ujarnya saat ditemui dilokasi, Selasa (10/12/2019).
Diakuinya, pengunjung Pasar Bawah memang sepi sudah bertahun-tahun belakangan.
"Saya bertahan disini karena sudah ada pelanggan, kalau bisa dikatakan omset saya menurun bahkan hinggal 100 persen," imbuhnya.
Pedagang lainnya, Ayu mengatakan, sudah berjualan saat masih ada Bioskop Raya dan Bioskop Sederhana serta terminal. Dirinya berjualan seragam sekolah.
"Biasanya tahun ajaran baru pasar ini lumayan ramai, banyak yang belanja seragam sekolah karena lengkap dan murah," ungkapnya.
Menurutnya, kendala utama pasar ini sepi karena aksesnya ke bawah menuju basement. Sehingga pengunjung bingung mencari pintu masuk.
Pantauan Kupastuntas.co, di lorong-lorong kios yang kosong tercium bau pesing dan udara yang terasa pengap, serta gelap karena kurangnya pencahayaan.
- Penulis : Siti Khoiriah
- Editor :
Berita Lainnya
-
Minggu, 26 Januari 2025
Mahasiswa Doktor MPI dan HKI UIN Raden Intan Lampung Laksanakan International Community Service di UKMshape Malaysia
-
Minggu, 26 Januari 2025
Universitas Teknokrat Indonesia Dorong Pengembangan Kompetensi Digital di SMKN 8 Bandar Lampung
-
Minggu, 26 Januari 2025
2000 Peserta Meriahkan Soekarno Fun Run PDI Perjuangan, Sudin Ajak Masyarakat Galakkan Hidup Sehat
-
Sabtu, 25 Januari 2025
Dilaporkan Dugaan Kasus Aborsi, Wanita Asal Lamsel Ini Minta Kasus Dihentikan Diduga Rekayasa