• Minggu, 17 Agustus 2025

Sepanjang 2019, Ada 800 Kasus DBD di Bandar Lampung

Senin, 09 Desember 2019 - 20.13 WIB
114

Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Edwin Rusli, saat ditemui di lingkungan Pemkot Bandar Lampung, Senin (09/12/2019).Foto:Sulaiman

Bandar Lampung-Sepanjang tahun 2019, Dinas Kesehatan kota Bandar Lampung mencatat sedikinya ada 800 kasus DBD yang terjadi di kota Bandar Lampung.

Hal tersebut di sampaikan Kepala dinas kesehatan kota Bandar Lampung Edwin Rusli, saat ditemui di sekitar kantor pemerintah Kota Bandar Lampung, Senin (09/12/2019).

Edwin menerangkan, menurut data yang ada dinas kesehatan Bandar Lampung, sepanjang Januari hingga awal Desember 2019 untuk kasus DBD di Bandar Lampung kurang lebih sebanyak 800 kasus DBD.

 "Tapi untuk jumlah tersebut, menurun dibanding tahun 2018, dan pada tahun ini tidak ada yang menjadi korban, sedangkan pada tahun sebelumnya satu korban meninggal dunia," ungkapnya.

Edwin mengatakan, menurunnya jumlah kasus DBD di Bandar Lampung, dipengarubi dengan tingkat kesadaran masyarakat yang mulai mengerti dan tinggi. Selain itu, di setiap wilayah, Puskesmas selalu siap menanggaoi apabila terdapat laporan dari masyarakat.

"Kita terus lakukan upaya pencegahan dengan melakukan fogging dan juga abatesasi yang diberkan ke masyarakat secara geratis, dimana bubuk abate tersebut bisa kita ambil di puskemas terdekat," ujarnya.
Editor :

Bandar Lampung-Sepanjang tahun 2019, Dinas Kesehatan kota Bandar Lampung mencatat sedikinya ada 800 kasus DBD yang terjadi di kota Bandar Lampung.

Hal tersebut di sampaikan Kepala dinas kesehatan kota Bandar Lampung Edwin Rusli, saat ditemui di sekitar kantor pemerintah Kota Bandar Lampung, Senin (09/12/2019).

Edwin menerangkan, menurut data yang ada dinas kesehatan Bandar Lampung, sepanjang Januari hingga awal Desember 2019 untuk kasus DBD di Bandar Lampung kurang lebih sebanyak 800 kasus DBD.

 "Tapi untuk jumlah tersebut, menurun dibanding tahun 2018, dan pada tahun ini tidak ada yang menjadi korban, sedangkan pada tahun sebelumnya satu korban meninggal dunia," ungkapnya.

Edwin mengatakan, menurunnya jumlah kasus DBD di Bandar Lampung, dipengarubi dengan tingkat kesadaran masyarakat yang mulai mengerti dan tinggi. Selain itu, di setiap wilayah, Puskesmas selalu siap menanggaoi apabila terdapat laporan dari masyarakat.

"Kita terus lakukan upaya pencegahan dengan melakukan fogging dan juga abatesasi yang diberkan ke masyarakat secara geratis, dimana bubuk abate tersebut bisa kita ambil di puskemas terdekat," ujarnya.

Berita Lainnya

-->