Herman HN: UU Pilkada Masih Rawan Salah Tafsir
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/herman-hn-uu-pilkada-masih-rawan-salah-tafsir_20191209110518.jpg)
Wali kota Bandar Lampung Herman HN menyampaikan sambutan dalam kunjungan kerja spesifik persiapan dan kesiapan Pilkada 2020 di gedung Semergou, Pemkot Bandar Lampung, Senin (09/12/2019). Foto: Sule/Kupastuntas.co
Bandar Lampung - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung menerima kunjungan kerja tim komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam rangka kunjungan kerja spesifik persiapan dan kesiapan pelaksana pilkada 2020, di gedung Semegou Pemkot Bandar Lampung ,Senin (09/12/2019).
Di depan perwakilan Komisi II DPR RI, Wali kota Bandar Lampung Herman HN menyampaikan harapannya terkait Undang-undang Pilkada yang saat ini sedang digarap oleh Komisi II DPR RI agar dibuat lebih jelas dan spesifik agar tidak bisa disalahgunakan.
Menurutnya, UU pilkada saat belum begitu jelas dan rawan disalahtafsirkan. "Seperti pembagian alat peraga kampanye (APK) kaos, kopi, payung yang harganya Rp25 ribu itu bisa disalahartikan. Oleh karena itu apa saja bisa dibagikan yang terpenting seharga 25 ribu," ungkapnya.
Berita Lainnya
-
Dampak Efisiensi Anggaran, 233 Petugas Pintu Air BBWS Mesuji - Sekampung Kena PHK
Jumat, 07 Februari 2025 -
12 Pejabat Eselon II Pemprov Lampung Dilantik, Ini Daftar Namanya
Jumat, 07 Februari 2025 -
Hadiri Takziah, Pemuda di Bandar Lampung Gasak 2 HP Korban yang Berduka
Jumat, 07 Februari 2025 -
IRT di Bandar Lampung Jual 20 Gram Emas Curian ke Toko Tempat Korbannya
Jumat, 07 Februari 2025