Sekdaprov Fahrizal Akui Mesin Bisnis BUMD Tidak Sehat
Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sedang mengaudit kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Wahana Rahardja. Selama ini, mesin bisnis perusahaan daerah ini dinilai tidak sehat.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, audit terhadap PT Wahana Rahardja untuk mengidentifikasi kelemahan pada struktur bisnis dan perbaikan internal perusahaan sehingga kinerjanya bisa meningkat.
"Oleh kerena peluangnya banyak betul, peluang itu tidak akan bisa diambil kalau mesin bisnisnya tidak sehat. Kita dandani dulu," ujar Fahrizal saat ditemui di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kamis (5/12/2019).
Terkait manajemen PT Wahana Rahardja yang minta penambahan penyertaan modal dari Pemprov Lampung, Fahrizal menegaskan, penambahan modal akan diberikan sesuai potensinya dan sesuai kemampuan perusahaan itu dalam memanfaatkan modal tersebut.
"Sehingga modal itu benar-benar efektif untuk meningkatkan nilai tambah, membangun bisnis. Kita perbaiki dulu, kalau dia sudah sehat gampang kok (menambah penyertaan modal)," kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
Transaksi Melonjak Tajam Hingga Enam Kali Lipat, SPKLU PLN di Lampung Jadi Andalan Pengguna EV Saat Nataru 2025/2026
Kamis, 25 Desember 2025 -
RS Urip Sumoharjo Dukung HUT ke-130 BRI Lewat Layanan Mini Medical Check Up
Kamis, 25 Desember 2025 -
Libur Akhir Tahun, Penumpang KAI Melonjak Sentuh 29.794 Orang
Kamis, 25 Desember 2025 -
ASDP Pastikan Penyeberangan Bakauheni–Merak Aman Meski BMKG Prediksi Gelombang 2,5 Meter
Kamis, 25 Desember 2025
Kupastuntas.co, Bandar Lampung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sedang mengaudit kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Wahana Rahardja. Selama ini, mesin bisnis perusahaan daerah ini dinilai tidak sehat.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, audit terhadap PT Wahana Rahardja untuk mengidentifikasi kelemahan pada struktur bisnis dan perbaikan internal perusahaan sehingga kinerjanya bisa meningkat.
"Oleh kerena peluangnya banyak betul, peluang itu tidak akan bisa diambil kalau mesin bisnisnya tidak sehat. Kita dandani dulu," ujar Fahrizal saat ditemui di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kamis (5/12/2019).
Terkait manajemen PT Wahana Rahardja yang minta penambahan penyertaan modal dari Pemprov Lampung, Fahrizal menegaskan, penambahan modal akan diberikan sesuai potensinya dan sesuai kemampuan perusahaan itu dalam memanfaatkan modal tersebut.
"Sehingga modal itu benar-benar efektif untuk meningkatkan nilai tambah, membangun bisnis. Kita perbaiki dulu, kalau dia sudah sehat gampang kok (menambah penyertaan modal)," kata dia. (*)
- Penulis : Erik Handoko
- Editor :
Berita Lainnya
-
Kamis, 25 Desember 2025Transaksi Melonjak Tajam Hingga Enam Kali Lipat, SPKLU PLN di Lampung Jadi Andalan Pengguna EV Saat Nataru 2025/2026
-
Kamis, 25 Desember 2025RS Urip Sumoharjo Dukung HUT ke-130 BRI Lewat Layanan Mini Medical Check Up
-
Kamis, 25 Desember 2025Libur Akhir Tahun, Penumpang KAI Melonjak Sentuh 29.794 Orang
-
Kamis, 25 Desember 2025ASDP Pastikan Penyeberangan Bakauheni–Merak Aman Meski BMKG Prediksi Gelombang 2,5 Meter









