Kupastuntas.co, Pringsewu - Keberangkatan rombongan Kepala Pekon se-Kabupaten Pringsewu ke Jogjakarta dengan dalih untuk studi banding cukup mendapat perhatian dari warga Bumi Jejama Secancanan.

Pasalnya, sejak keberangkatan mereka pada 19 November 2019 pagi, banyak kakon yang terlihat sangat rajin mengabadikan setiap momen perjalanan mereka. Misalnya saat bus yang mereka tumpangi mau berangkat dari rest area Pringsewu, beberapa kakon langsung berselfi ria. Hal itu terlihat di status WhatApp mereka yang diberi keterangan 'OTW Jogja'.

Tidak berhenti sampai di situ, para kakon yang kelihatan sangat menikmati perjalanan tersebut terus meng-update setiap momen kunjungan mereka di akun facebook mereka, mulai dari Kawah Dieng Wonosobo Jawa Tengah, Cagar Budaya Situs Candi Arjuna, Malioboro dan tempat wisata lainnya.

Sayangnya kegembiraan yang sedang mereka pertontonkan justru mendapat sorotan dari masyarakat. Ada yang berpendapat jika studi banding hanyalah modus untuk jalan-jalan.

"Mana ada studi banding, liat aja pada selfei semua, dan coba tanyakan hasil mereka apa, dan apa perbandingannya," ujar salah satu warga, Kamis (21/11/2019).

Bahkan ada warga yang berpendapat jika mereka ini sedang berangkat study tour bukan studi banding. "Studi banding..?? study selfie ia...," ujar warga lainnya.

Komentar berikutnya dilontarkan Suyudi, dia menilai momen keberangkatan para kakon ini kurang tepat. "Wajar masyarakat curiga karena mereka berangkat bertepatan dengan pencairan dana desa (DD) tahap III," ungkapnya.

Sebelumnya Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Pringsewu Hipni mengatakan, jumlah rombongan yang berangkat studi banding kurang lebih 100 kepala pekon. Hal itu sebagai bentuk reward dari Pemkab Pringsewu atas keberhasilan mereka dalam melunasi PBB 2019 100 persen.

Sayangnya reward itu terkesan menghambur-hamburkan uang dan tidak sebanding mengingat masih banyak pekon di Kabupaten Pringsewu yang total pajaknya hanya diangka Rp7 - 10 juta. (Manalu)