• Senin, 29 Desember 2025

Anton: Pembaca Media Digital Lebih Banyak Ketimbang Media Cetak

Rabu, 20 November 2019 - 21.43 WIB
680

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Redaktur Eksekutif Tempo, Anton Aprianto, menyatakan bahwa di Indonesia, saat ini pembaca media digital sudah lebih banyak ketimbang media cetak.

Jumlah pembeli koran maupun majalah terus merosot dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil survei Anton Aprianto, kebiasaan membaca orang Indonesia telah mengalami pergeseran. Itu disebabkan karena tuntutan perkembangan zaman. Di mana, saat ini 70 sampai 80 persen, terutama mahasiswa di Indonesia sudah tidak lagi membaca majalah ataupun koran.

Hal itu disampaikan Anton Aprianto saat menghadiri acara Media Gathering bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu-Lampung, di Ballroom Hotel Novotel, Rabu (20/11/2019).

“Kita sudah keliling Indonesia (Survei) dari Sabang sampai Merauke (Aceh-Papua). Ketemu mahasiswa dengan maksud ingin mengetahui trends pembaca. Dan hampir 70 persen tidak membaca yang namanya koran atau majalah,” ungkap Anton.

Ia pun memprediksikan dalam lima tahun ke depan, pembaca majalah dan koran kian menipis. Sebab, hal itu sudah menjadi tuntutan perkembangan zaman.

“Maka media-media mainstream dituntut untuk beralih ke media sosial atau online,” kata dia.

Akan tetapi, lanjut Anton, media sosial sekarang ini juga banyak tantangan, seperti berita bohong atau hoaks. “Tantangan di media sosial sekarang itu bagaimana kita menangkal hoaks," jelasnya.

“Saat ini media harus ada data yang akurat, sebab kalau tidak ada data, bisa dikatakan menyebarkan hoaks. Seperti Majalah Tempo, diserang di media sosial oleh pihak yang tak senang dengan pemberitaannya. Tapi karena kita mempunyai kekuatan data, maka kita harus berani, dan pasti kita menang," pungkasnya. (Sri)

Editor :