Dugaan Praktik Jual Beli Kursi Komisioner KPU, Budiono: Saksi GS dan VY Mulai Diintimidasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung-Dosen Universitas Lampung (Unila) Budiono membeberkan dugaan praktik jual beli kursi komisioner di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota saat hearing dengan Komisi I DPRD Lampung di ruang Komisi I, Rabu (13/11).
Budiono juga menyampaikan, dengan bergulirnya kasus dugaan jual beli kursi komisioner KPUtersebut, membuat GS dan VY mendapatkan intimidasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ia mengatakan, intimidasi tersebut berupa adanya telepon yang masuk dari nomor tak dikenal, kemudian ada yang mengaku-ngaku sebagai aparat penegak hukum. Serta ada yang mengirim gambar bahwa dirinya bersama salah satu komisioner KPK, untuk menakut-nakuti.
"Tetapi saksi saya ini (GS dan VY) yang berani melaporkan dan menyampaikan bukti-bukti kepada saya, seharusnya dilindungi dan diapresiasi oleh KPU RI dan DKPP. Karena kalau tidak dilindungi KPU RI atau DKPP, praktik sepeti ini terjadi lagi dikemudian hari tetapi tidak berani mengungkapnya. Ini merupakan hal yang tidak bagus," tegasnya.
Menurutnya, awalnya ia mengira hal itu adalah isu belaka. “Tetapi setelah saya lihat bukti-bukti, saya memutuskan untuk melaporkan kepada pihak-pihak yang berkompeten menangani hal ini seperti DKPP dan kepolisian," kata dia. (Sule)
Berita Lainnya
-
Overlay Landasan Bandara Radin Inten Lampung Butuh Anggaran Rp480 Miliar
Jumat, 12 September 2025 -
Ratusan Honorer Kecewa, Surat Sehat PPPK di RSUD Tjokrodipo Bandar Lampung Tak Kunjung Jadi
Jumat, 12 September 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Perpanjang Jadwal Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Hingga 22 September 2025
Jumat, 12 September 2025 -
Arinal Djunaidi: Masjid Raya Al Bakrie Jadi Simbol Kebanggaan Masyarakat Lampung
Jumat, 12 September 2025