• Rabu, 06 Agustus 2025

Cegah Perceraian, Wabup Minta PNS Pajang Foto Keluarga di Ruang Kerja

Rabu, 13 November 2019 - 20.04 WIB
85

Kupastuntas.co,Tanggamus-Wakil Bupati Tanggamus, AM Syafi'i mengaku heran  saat mengetahui tingginya kasus perceraian di Kabupaten Tanggamus, yang disebabkan karena faktor ekonomi.

 

 

Wabup Syafi'i ini diungkapkannya dihadapan ratusan peserta pelatihan peningkatan mutu dan pengembangan kinerja bagi Ketua Tim Penggerak PKK Pekon se-Kabupaten Tanggamus, di aula Serumpun Padi Gisting, Rabu (13/11/2019).

 

 

"Saya mengamati perkembangan terbaru di Kabupaten Tanggamus,  dimana akhir-akhir ini media massa lokal  memberitakan tingkat perceraian di Tanggamus sangat tinggi. Dan salah satu faktornya adalah alasan ekonomi," kata Syafi'i kepada peserta pelatihan yang didominasi ibu-ibu.

 

 

 

Untuk itu, kata suami Sri Nilawati (Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus) ini,  peran gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) didorong lebih optimal dalam rangka mencegah dan menangani perceraian.

 

 

 

"Melalui program kerja, sosialisasi PKK yang rutin dilakukan sampai tingkat Rukun Tetangga, bisa memperkokoh keharmonisan  rumah tangga, yang didalamnya bisa disampaikan pengetahuan, pengembangan diri, keterampilan, sehingga dapat penghasilan ekonomi. Sehingga, perceraian yang dengan berbagai alasan dapat ditekan," kata dia.

 

 

Selain itu, Wabup juga mengimbau PNS memasang foto keluarga di ruang kerjanya. Hal itu mencegah perselingkuhan yang berujung pada perceraian.

 

"Selain memasang foto Presiden, Gubernur, dan bupati yang dapat meningkatkan etos kerja kita, memasang foto keluarga pun menjadi sebuah keharusan. Sebab, foto itu akan menjadi alarm bagi kita untuk terus bekerja semaksimal mungkin," ujarnya.

 

Selain itu, Syafii menyebut memasang foto keluarga dapat menjadi penyemangat dalam bekerja. "Ya pasti jadi penyemangat, dong," katanya.

 

Ia berharap memasang foto keluarga di ruang kerja bisa menurunkan angka perceraian terutama PNS di Tanggamus.(Sayuti)

Editor :